Loading...

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday, December 30, 2012

Trik yang sangat gampang kelihatan belangnya – artikel penyakit kelamin Zhang Xiuxia (SHC) Ditulis oleh : Meekie


Ditulis oleh : Meekie





Satu bulan belakangan ini, saya secara spesifik sangat memperhatikan sdri Zhang Xiuxia (SHC). Semenjak saya temukan serta penulisan sebuah cerita dengan latar waktu yang berbeda, spontan tak dapat ditahan lagi saya cermati seluruh bukti artikelnya dengan seksama. Saya temukan, ternyata di dunia ini masih ada orang begini, mau memakai trik yang sangat sangat gampang kelihatan belangnya untuk menipu orang.

Katanya, SHC, menyatakan dirinya sendiri mengidap penyakit kelamin, kemudian didapatkan sebuah laporan pemeriksaan virus penyakit yang diposting ke internet, yang sangat keterlaluan disini, bahkan dengan jahatnya mengatakan dirinya mengidap penyakit kelamin dikarenakan Mahaguru, masih pula menuntut tes uji DNA segala, untuk membuktikan sumber asal penyakit kelaminnya tersebut.

Dunia internet di masa kini yang sangat maju, dengan data informasi yang begitu komplit, tidak bisakah anda menjelajahinya sendiri sebentar, baru mulai bersuara? Andaikata tidak membeberkan sedikit pengetahuan umum sekitar dunia ilmiah kepada anda, sungguh saya malu terhadap bidang spesialisasi saya, walau bagaimanapun saya pribadi pernah mendalami “keilmuan mikrobiologi dan imunologi”.

Mari kita simak terdahulu, Herpes Simplex Virus (HSV) di laporan pemeriksaan virus penyakit,  dalam istilah mandarinnya adalah “Dānchún xìng pào zhěn bìngdú/單純性皰疹病毒”. Virus ini terbagi dalam Type I dan Type II, Type I pada pokoknya menyerang daerah pinggang dan diatasnya, serta daerah sekitar mulut; Type II terutama menyerang daerah alat kelamin laki-laki dan wanita, yang menyebatkan alat kelamin mengidap herpes. Akan tetapi oleh karena daerah sentuhan terjadi perubahan, misalnya kelakukan seksual seperti oral seks, ada juga kasus penyakit dimana virus Type I tertularkan ke alat kelamin, sedangkan Type II tertularkan ke mulut terjadi.

Media penularan virus HSV ada berbagai jenis, air ludah, perabot makan, handuk, toilet umum, kontak bersentuhan pada kulit (termasuk pada bayi baru lahir melalui liang peranakan ibu ataupun hubungan seksual dan lainnya). Dunia medis mengkategorikan penyakit herpes sebagai penyakit menular seksual dikarenakan hubungan seksual adalah salah satu media penularannya. Dengan kata lain, seandainya virus HSV menjangkiti daerah mulut, tidak dapat digolongkan sebagai penyakit kelamin. Walaupun yang terjangkiti adalah organ seksual, dengan media sumber penularannya yang begitu banyak, bagaimana mungkin dipastikan penyebabnya adalah dari hubungan seksual? Sekalipun daya tahan virus HSV hidup diluar tubuh manusia tidak begitu panjang, akan tetapi jika anda tidak berhati-hati masuk ke toilet umum, yang secara kebetulan didepan ada penderita penyakit yang membawa virus tersebut, maka ada kemungkinan akan tertulari juga.

Sedangkan hal menarik disini, pada laporan pemeriksaan virus penyakit SHC sangat gamblang mencantumkan, “This report does not differentiate between Herpes Simplex Virus Type 1 and 2.” (Laporan ini tidak membedakan HSV yang diperiksa adalah Type I ataupun Type 2)

Dengan kata lain, kejelasan penyakit yang diidap SHC sebenarnya apakah Herpes daerah mulut, ataupun apakah Herpes daerah organ kelamin bukanlah semata hanya dari laporan pemeriksaan ini bisa memberitahu kita semua. Selain itu, pada laporan itu disebutkan SHC menggunakan sampel darah (Serum), metode pengetesannya adalah HSV IgG. Metode untuk memeriksa daya imunitas virus pada tubuh ini, tidak bisa menetapkan daerah tubuh manusia yang dijangkiti virus tersebut, dewasa ini satu-satunya cara untuk memastikan tempat jangkitan virus berada adalah PCR, yang tidak dipaparkan lebih lanjut dulu disini. Metode pemeriksaan ini semakin membuktikan dengan hanya mengandalkan secarik laporan pemeriksaan virus tersebut, mau membuktikan diri sendiri menderita penyakit kelamin adalah sesuatu hal yang betapa lucunya!

Satu lagi yang membuat orang tidak habis pikir, masa inkubasi virus HSV tidaklah panjang, pada umumnya sekitar 2-16 hari, paling lama pun sekitar 45 hari. Sedangkan untuk penderita penyakit di masa-masa awal gejala sakitnya sangat parah, sebagian besar biasanya mengalami demam tinggi. Berdasarkan artikel yang anda kemukakan, masa terakhir menetap pendek di Seattle adalah tanggal 14 Februari 1999, sedangkan semenjak anda pulang ke Malaysia, sepertinya selalu hidup dalam kesenangan, dalam artikel pun tidak disebutkan penyakit kelamin anda sendiri kumat? Seandainya ada kumat, maka laporan pemeriksaan infeksi virus pertama anda dimana? Artikel anda satu ini yang diposting di internet adalah hasil pemeriksaan bertanggal 31 Maret 2000, masa inkubasi virus ini di tubuh anda telah mencapai 8 bulan, 257 hari! Apakah mungkin? Anda berniat memfitnah Mahaguru, dari sisi waktu pun sudah tidak mungkin sesuai niat anda! Sebaliknya mungkin ini mukjizat dalam dunia medis, perlu tidak membantu anda menyampaikan artikel ini ke majalah medis terpandang? Kita lihat apakah para ahli medis mau mempercayai kebohongan anda! Apakah benar dalam waktu delapan setengah bulan tersebut anda tidak bersinggungan dengan lelaki, termasuk didalamnya berhubungan seksual dengan suami anda?

SHC, apa sebenarnya yang mau anda buktikan melalui tes DNA? Apakah antara anda dan Mahaguru punya kaitan hubungan darah? Bisakah anda tidak hanya dengan mendengar istilah dunia medis modern lantas dipergunakan sembarangan? DNA tidak dapat digunakan untuk menguji sumber muasal virus penyakit! Seandainya anda ingin membuktikan itu adalah jenis virus yang sama, maka malah menjadi bahan kekonyolan di seantero kolong langit! Saya beritahu anda, berdasarkan penghitungan yang belum menyeluruh, di seluruh dunia untuk setiap tahunnya ada sekitar 530 juta orang terjangkiti virus HSV Type II (tidak termasuk angka nominal di daratan RRC), kesemua daripada orang-orang ini sama mengidap jenis virus yang sama. Jika berdasarkan dalil anda, apakah saya lantas boleh berasumsi, bahwasanya anda dalam sepanjang tahun bersangkutan ada berhubungan seksual dengan begitu banyak laki-laki tersebut?

Netter berinisial “Ma Fan Shi” (麻煩氏/tukang buat onar) untuk menggunakan cerita anda agar dirinya sendiri tidak kehilangan muka, mengatakan jika laporan medis anda itu bisa dipakai untuk mengajukan tuntutan, sekarang apakah anda sudah bisa melihat ini adalah dalil yang tidak berdasar, dan suatu pernyataan yang sama sekali tidak bertanggung jawab juga? Apakah dia benar-benar peduli dengan anda? Ataukah dia hanya peduli akan keselamatan dia seorang saja? Lebih dari sepuluh tahun telah berlalu, di masa-masa kehidupan anda selanjutnya sungguhkah anda berniat hidup sembari terus selamanya memikul segala hal demikian?