Loading...

Wednesday, January 11, 2012

Gilakah Aku Ini? 我是瘋子嗎?

Gilakah Aku Ini?
我是瘋子嗎?

Oleh Maha Mula Acharya Lian Sheng
Diterjemahkan oleh Zhiwei Zhu

Sebenarnya, Aku kelihatannya sedikit gila, tetapi belum sampai ke level masuk rumah sakit jiwa.

Sebab dari kegilaan adalah: 
Berteman dengan hantu.
Berteman dengan Dewa.
Berteman dengan Bodhisatva.
Berteman dengan Budha.
Orang seperti ini, tentu saja akan disalahfahami sebagai mendekati gila, karena orang yang diurus oleh rumah sakit jiwa kurang lebih adalah jenis orang ini.


Ada satu lelucon adalah sebagai berikut:
Kepala rumah sakit jiwa bertanya pada pasien: 'Siapa yang memberitahu anda, bahwa anda itu Jesus?'
Pasien menjawab: 'Tuhan yang memberitahuku.'
Di samping ada seorang pasien sedang lewat, kepada orang yang menyebut dirinya 'Jesus' itu ia berkata: 'Nggak, saya tidak memberitahu kamu itu Jesus.'
Setelah membaca lelucon ini, Aku tertawa terbahak-bahak.

Jadi ada orang mengetahui kondisi-Ku, ia mengatakan Aku orang gila, Aku tidak dapat menyalahkan mereka karena dengan orang gila Aku tidak banyak bedanya.
Selain ini Aku adalah orang normal.
Saatnya harus tidur, Aku tidur.
Saatnya harus bersadhana, Aku bersadhana.
Saatnya harus menulis, Aku menulis.
Saatnya harus melukis, Aku melukis.

Musim panas Aku tidak memakai pakaian dalam tebal, musim dingin Aku tidak akan hanya mengenakan T-shirt, kalau dingin memakai syal, kalau panas memakai jubah tipis.
Kehidupan-Ku normal.
Perbuatan yang melanggar hukum tidak Aku kerjakan, perbuatan yang melanggar sila tidak Aku lakukan, bekerja dan istirahat dalam hidup-Ku sangat teratur. Pagi hari jam enam sarapan, jam 12 siang makan siang, sore jam enam makan malam, hubungan-Ku dengan orang lain semuanya normal.
Aku berkata: Aku juga bukan orang suci, Aku bukan orang besar, Aku hanya seorang yang biasa-biasa saja, segalanya sangat alamiah, alamiah itulah Tao, Laozi berkata: 'Ajaran Tao itu alamiah.' 「道法自然也。」
Aku berpendapat: 'Orang suci seharusnya adalah orang yang paling tolol di dunia.' (Mengikat diri sendiri)

Aku memahami kaidah dalam 'I Ching': 
'Manusia besar, kebajikannya manunggal dengan langit dan bumi, cahayanya menyatu dengan matahari dan bulan, keteraturannya menyatu dengan empat waktu, mujur malangnya menyatu dengan Dewa dan hantu.' 
「夫大人者,與天地合其德,與日月合其明,與四時合其序,與鬼神合其吉凶。」

1. Menjaga moral.
2. Menyucikan tubuh, ucapan dan pikiran.
3. Kehidupan yang alamiah.
4. Memahami kaidah mujur dan malang bencana dan berkah.

Empat falsafah-Ku ini berkorelasi dengan kaidah I-Ching, dengan kebanyakan orang Aku mempunyai satu kelebihan, itu adalah berteman dengan hantu dan Dewa, jadi Aku adalah orang yang memahami mujur dan malang.
Teman hantu Ku lebih banyak lagi, mereka semua adalah teman yang sangat baik, suatu tahun sebuah bencana mendatangi Aku.
Hantu memberitahu-Ku: 'Bencana besar akan datang.'
Aku bertanya: 'Harus bagaimana?'
Hantu menjawab: 'Melarikan diri!'
'Bagaimana melarikan diri?'
Hantu menjawab: 'Mengatakan ke timur, menyerang ke barat.'
(Membuat orang mengira anda ada di suatu tempat, sebenarnya anda ada di tempat lain, hahaha)

Teman hantu Ku menolong Ku, teman Dewa Ku juga menolong Ku, sehingga dengan aman Aku melewati bencana besar itu.
Pertemanan dengan hantu, Dewa, Bodhisatva dan Budha seperti ini, Aku bukan omong kosong, siapapun bisa melakukannya. Yao dan Shun adalah manusia, siapapun bisa seperti Yao dan Shun, Sakyamuni Budha adalah manusia, Anda juga bisa menjadi Sakyamuni Budha, pada titik ini Aku tidak bohong padamu!

0 Comment:

Post a Comment