Loading...

Monday, May 7, 2012

修行要訣──謙虛 / Kunci Pelatihan Diri : Rendah Hati

修行要訣──謙虛
Kunci Pelatihan Diri : Rendah Hati 

✽ Homage to Dharmaraja Liansheng
✽ Homage to Suvarnaprabhasottama Raja Sutra
✽ Homage to Sarasvati Bhagavati


Source :
Special thanks to Dharma Brother Yee Kok Hing
法語精華──修行要訣──謙虛
蓮生活佛開示1997—7—19
2006年11月19日,聖尊在美國彩虹山莊回答釋疑弟子修法上的問題。
http://www.wtbn.org/616/photo/p616-06-03.shtm

Translated by Lianhua Jun Shian


Kita sadhaka harus menerapkan kerendah hatian, dalam Kitab Tiga Aksara ada disebutkan :

☑“Kesombongan mengakibatkan kerugian ; Kerendah hatian memberikan manfaat.”



Ada sebuah kisah, dulu ada seorang yang sangat angkuh, ia pergi menemui seorang Bhiksu Zen untuk mengajaknya berdebat. Saat sang Bhiksu menuangkan air teh dari poci, ia terus menuangkannya sampai air teh di dalam cangkir penuh meluap tumpah.

Orang angkuh itu mengatakan : “Cangkirnya sudah penuh, kenapa Anda terus menuangkannya ?”

Bhiksu menjawab :
☑“Anda persis seperti cangkir ini, Anda telah penuh, tidak akan mungkin mendengar ucapan orang lain. Meskipun dituangkan terus juga tidak ada gunanya, pengetahuan itu akan tertumpah diluar.”

Inilah yang dimaksud dengan pepatah “ Kesombongan mengakibatkan kerugian.”

Selain itu, ada kisah Bhiksu Miao-gao yang tekun berlatih meditasi, duduk bermeditasi di tebing Gunung Miao-gao, begitu mengantuk ia akan terjatuh sampai ke dasar jurang. Dia ingin memperingatkan diri sendiri supaya jangan mengantuk, jangan tertidur, berharap menginsafi Kebenaran dari bhavana ini.

Pada suatu ketika, saat bermeditasi ia tertidur, sehingga terjatuh dari Gunung Miao-gao. Ditengah angkasa, Veda Dharmapala muncul dan membawanya kembali ke puncak.

Dengan pongahnya Bhiksu Miao-gao berkata :
"Lihat ! Bodhisattva Veda Dharmapala-pun turun tangan untuk menolong saat saya jatuh, Beliau selalu melindungi saya, lihat ! Betapa agungnya saya !"

Saat kesombongannya bangkit, Hyang Veda menampakkan diri :
"Mulai saat ini, sampai ratusan kalpa kelak, Aku tidak akan melindungimu lagi !" Usai mengatakan ini, Bodhisattva Veda langsung pergi.

Saat itu, Bhiksu Miao-gao menyadari kesombongannya. Ia menyesali dan bertekad tidak mengulanginya, menyadari bahwa sadhaka hendaknya rendah hati... Maka ia pun bertobat kepada Sang Dharmapala.

Kemudian saat bermeditasi , ia kembali tertidur, terjatuh ke dalam jurang. Kali ini pasti habis... Karena Dharmapala Veda tidak lagi melindunginya, namun akhirnya Dharmapala Veda hadir kembali untuk menolongnya.

Ia pun bertanya kepada Sang Dharmapala, Hyang Veda menjawab :

☑"Karena engkau telah bertobat dengan sungguh-sungguh, kerendah hatian-mu telah melenyapkan keangkuhan selama ratusan ribu kelahiran."

Kita sadhaka tantra harus rendah hati, namun ini bukan berarti sama dengan merasa rendah diri, rendah hati adalah belajar membina hati, sedangkan rendah diri adalah meremehkan diri sendiri.

Seperti contohnya di sisi nadi naga Vihara Vajragarbha Seattle, naik ke atas, ada Kantor Microsoft, Gates adalah orang terkaya di dunia pada masa ini. Kita Vihara Vajragarbha Seattle harus lebih rendah hati, namun kita tidak boleh rendah diri, Anda adalah Raja, aku juga adalah Raja, karena kita memiliki satu nadi yang sama, fengshui yang sama, jadi kita tidak akan kalah dengan dia, tidak perlu merasa rendah diri.

Kita adalah yogi sejati, bumi adalah ranjang kita, rembulan adalah lampu kita, angin sepoi adalah kipas , angkasa adalah tirainya, tidur dengan memeluk bintang-bintang. Dan juga, sama sekali tak gentar pada kerisauan lahir dan mati. Tapi, mereka memiliki kerisauan kelahiran dan kematian, ada berbagai macam kegelisahan.

Hari ini kita dapat menekuni ajaran Buddha, kita telah melampaui kelahiran dan kematian, mematahkan kerisauan, tidak lagi gentar, inilah Raja Yogi.

Kita bisa menekuni Tantrayana berarti mengungguli segalanya, tidak perlu iri pada presiden dan raja, maupun orang terkaya di dunia, saat mereka muncul, kita tidak perlu merasa rendah diri. Dalam Buddhisme, saat Anda merealisasi pembebasan, ini telah mengungguli kekayaan dan kekuasaan mereka.

Kita harus menghormati diri sendiri, dengan kerendah hatian menerima segala pengetahuan dan Buddha Dharma.

Rasa terima kasih juga merupakan bentuk kerendah hatian, seperti kalimat "Ke atas membalas budi empat keagungan", yaitu negara, Buddha, para insan dan budi jasai orangtua.

Dengan selalu membina hati, sadhaka membalas budi orangtua, para insan dan Buddha. Asal bisa demikian, paling tidak , mampu merealisasi tingkatan diatas alam surga.

Saya sering mengatakan bahwa menekuni Dharma hendaknya mempunyai konsistensi, Mahaguru sendiri bukan merupakan akar yang istimewa, hanya saja Mahaguru mempunyai tekad yang konsisten. Saya sendiri melatih diri membutuhkan waktu yang lama dan dengan kerendah hatian menghormati Guru.

Jika hari ini berjumpa dengan Guru-ku, saya tidak bisa mengatakan saat ini saya adalah Padma-prabha-svara Buddha, apalagi nirmanakaya Buddha Amitabha, namun harus memberi teladan pada para insan bahwa saya juga sangat menghormati Guru.

Jika Anda mempersembahkan kerendah hatian, maka Anda akan memperoleh anugerah. Beliau akan memberi Anda abhiseka dan mengajarkan kiat utama pelatihan diri Nya.

Demikian juga, saat ini saya duduk di posisi tertinggi dalam aliran ini, jika saya berjumpa Guru saya, maka saya akan turun dari tempat duduk untuk menghaturkan namaskara. Saat Guru memaki saya, saya tidak akan berdebat, namun banyak Guru saya yang telah berpulang.

Kita sadhaka harus mengetahui tata krama, bahwa kita juga merupakan siswa yang menerima sila dari Nya, Guru telah memberi instruksi dan abhiseka pada kita, maka kita harus menghormati dan berpujana dengan kerendah hatian.

Mahaguru juga memiliki Dharmapala, namun bukan berarti merendahkan Beliau semua. Tiap kali melakukan pengundangan , Mahaguru akan beranjali dengan penuh hormat, saling hormat menghormati.

Tidak peduli bagaimanapun, kita sadhaka terlebih dahulu harus mampu menapaki jalan kemanusiaan dengan baik, diantaranya adalah kerendah hatian.

Om Mani Padme Hum.

☃°˚◦☃°˚◦☃°˚◦☃°˚◦☃°˚◦☃°˚◦☃°˚◦☃°˚◦


我們行者要學習謙虛,三字經也有提到「滿遭損,謙受益」

有一個故事,以前有位很驕傲的人,來找禪師辯論佛法,禪師倒開水的時候,就把茶壺倒水,一直倒,倒到滿溢出來。

那驕傲的人就說:「杯子已經滿了,你還倒嗎?」禪師就對他說:「你就像這個杯,你已經滿瀉,聽不進別人的說話。拼命倒也沒有用,它已經流到外面了。」這就是「滿遭損」

另外,還有妙高禪師的故事,他很有毅力修習禪定,在妙高山懸崖的旁邊打坐,只要他一打瞌睡,就會掉下山底,他就是要警惕自己「不能昏沈」,不可打瞌睡,從修行當中體會「道」。有一次,他打坐的時候昏沈瞌睡,就從妙高山掉下來;半空中,護法韋陀顯現,把他救回。

妙高禪師就很驕傲,他說:
「你看,護法韋陀菩薩,我掉下去,祂都會捧我回來,祂隨時在旁邊護持我,你看我多偉大!」

這時傲慢心一起,韋陀就顯現:
「從現在開始,一直到幾百劫以後,我都不護持你!」,韋陀菩薩說完這句話,就走了。

這時候,妙高禪師才知道自己太驕傲。他當時很懺悔,明白學佛的人應該要謙虛,所以他跟護法懺悔。有一回打坐懺悔,結果又昏沈打瞌睡,再次掉崖去。這次死定了,因為韋陀護法不再護持,但最終韋陀再次出現,又救回他。

他就問護法,衪說:
「就是因為你謙虛懺悔,謙虛已經洗掉了幾百世傲慢的心。

我們密教行者都要謙虛,但是它並不等同自卑,謙虛是你虛心的學習,自卑是看不起自己。

譬如我們西雅圖雷藏寺的龍脈,往上伸延,有微軟公司,蓋資是目前世界上最有錢的首富,他是最有錢的,我們西雅圖雷藏寺要謙虛一點,但是我們不能自卑,你是國王,我也是國王,因為我們同樣一條脈,同樣風水,我們不輸他,不用自卑。

我們是真正的瑜伽士,大地就是我們的床,月亮是我們的燈,和風就是扇,虛空就是垂幔,擁抱星星睡覺。還有,生死煩惱,統統無畏。但是,他們有生死煩惱,有種種的煩惱憂愁。

今天學佛,生死得了,煩惱得斷,一切無畏,就是瑜伽王。

我們學密教勝過一切,不用羨慕總統國王、世界首富,他們出來的時候,我們不用低著頭太謙卑。在佛理上,你得到解脫的境界,勝過於他錢財地位。

我們要尊重自己,要以虛心接受一切的佛法與知識。

感「恩」也是謙虛,上報「四重恩」,其中有國家、佛、眾生、還有父母的恩。行者以修行的心來回報父母、眾生、佛,只要能夠這樣做,至少能生諸天以上的境界。

我常常說,學佛人要有「長遠心」,師尊不是很特殊的根器,就是有長遠心,我是經過很長久時間修行,很謙虛的去禮拜師父。

今天假若碰到我的師父,我不會說現在已是華光自在佛,更是阿彌陀佛的化身,就藐視所有的人,我對自己的師父同樣尊敬頂禮。你謙虛就有得益,他就會給你灌頂,告訴他的心要口訣。

同樣地,現在我坐在宗派裡很高的位置,假如碰到我的師父,我都會下座跟他頂禮,師父罵我的時候,我不作聲,可是我的師父很多都逝世了。

我們行者,按照禮數,我們是他以前的戒弟子,師父教導我們,也給灌頂,你就應該謙虛禮敬,去獻供養。

師尊也有護法,但並不是差遣衪們,每次在召請時,師尊都是合掌恭敬,禮敬往來的。不管如何,我們修行人,開始就學習做人,做人就一定要謙虛。

嗡嘛呢唄咪吽。

0 Comment:

Post a Comment