Loading...

Wednesday, December 26, 2012

Saya dan Sosok SHC Yang Saya Kenal (2)



Fitnah yang disengaja pada kejadian di hotel

Penulis: Lianhua Yanhua (蓮花彥樺)



Dalam artikelnya SHC menulis:
“Pada saat di Vancouver, Aihua, Yanhua dan saya SHC menginap bersama dalam satu kamar, kebetulan menginap di sebelah kamar Sheng-yen Lu, setelah Sheng-yen Lu tahu, ia meminta Aihua dan saya SHC pulang ke Seattle pada jam 12 tengah malam itu. Kami tidak berani menolak dan hanya tinggal Yanhua sendiri yang menginap di hotel itu. Mengapa harus terlebih dahulu meminta Aihua dan saya SHC, dua orang mengendarai mobil tengah malam selama 3 jam yang begitu berbahaya kembali ke Seattle, mengapa?”

Pada tanggal 21 Pebruari 1998, Mahaguru Lu hadir di PTT Buddhist Society untuk pentahbisan Rupang Dimu. Kami para murid ikut pergi. Terlebih dahulu saya mengirim salam untuk saudari sedharma G, setelah tiba di Vancouver langsung menginap di rumahnya selama beberapa hari.

Mungkin karena umat yang berpartisipasi terlalu banyak, setelah perjamuan terima kasih kepada Guru malam itu, bagaimanapun caranya saya tidak menemukan saudari sedharma G, saat itu saya tidak ada telepon genggam untuk menghubunginya. Dalam keadaan tanpa daya, saya hanya bisa mencari saudara sedharma mana yang bisa membantu? Akhirnya saya bertemu dengan saudara sedharma A yang datang dari luar daerah, mungkin bisa berbagi satu kamar hotel dengan dia, saat itu ia berkata kebetulan ada saudara sedharma lain yang bisa menginap bersama. Teman baikku Aihua (愛嬅) juga ikut dalam perjamuan terima kasih Guru. Setelah saya dengan Aihua, SHC serta saudari sedharma D bersama-sama dengan saudari sedharma A tiba di hotel, kami bermaksud mengadu peruntungan, bertanya pada resepsionis apakah masih ada kamar kosong. Yang membuat orang senang sekaligus terkejut adalah, ternyata masih ada satu kamar. Mendengar kabar ini, saya sangat senang dan langsung memesan, lalu bertanya pada mereka apakah ingin menginap bersama? Aihua tadinya berencana akan kembali ke Seattle, setelah mendengar ada kamar kosong, ia menjadi ragu-ragu. Jadi saya katakan: atau melihat kamar dulu baru memutuskan.

Saat pergi bersama-sama, kami melihat Mahaguru Lu dan beberapa orang Acarya ada di depan. Bisa melihat Mahaguru Lu kami semua sangat gembira, saat itu kebetulan kami juga ingin naik ke lantai atas, maka kami bersama-sama mengikuti di belakang. Setelah berjalan dan berjalan, kami menemukan petugas resepsionis depan sedang menyiapkan kamar kami, ternyata kamar kami satu lantai dengan kamar Mahaguru, dan yang lebih kebetulan lagi adalah bersebelahan dengan kamar Mahaguru Lu. Kami semua sangat gembira sampai berteriak, karena ini adalah kejadian yang sama sekali tak terpikirkan. Petugas resepsionis memang samasekali tidak kenal siapa kami, dan memang tidak mungkin membocorkan siapa tamu di kamar sebelah. SHC ingin menginap, Aihua juga ingin menginap, tetapi karena ia terpikir ada urusan di hari berikutnya, juga ingin berhemat, ia menjadi ragu-ragu di pintu kamar. Saat itu kebetulan Mahaguru Lu beserta beberapa orang Acarya mendengar pembicaraan kami, lalu berkata kepada kami: Tadinya kamar ini ingin dipesan untuk Gurudhara, karena ada urusan, Gurudhara tidak bisa datang.

Dengan sangat perhatian Mahaguru berkata lagi: ‘Kalau kalian ingin pulang harus awal sedikit, hati-hati di jalan.’ Walaupun saat itu sudah malam, akhirnya Aihua memutuskan untuk pulang, SHC dan saudari sedharma D juga hanya dapat pulang bersama-sama (hari berikutnya tidak ada mobil saudara sedharma yang bisa mengantarkan mereka pulang ke Seattle, mengendarai mobil siang hari dari Vancouver sampai ke Seattle hanya perlu dua jam lebih, dan karena malam hari lalu lintas sangat lancar, biasanya lebih cepat sampai). Tanpa sengaja, tiba-tiba saya menemukan SHC memandangku dengan aneh. Saat itu saya tidak tahu apa artinya itu, sekarang setelah membaca artikel kotornya, akhirnya saya mengerti. Setelah mereka pergi, saudari sedharma A datang mengatakan kamarnya terlalu banyak orang, apakah boleh berbagi satu orang ke sini. Saya menyetujuinya. Pagi berikutnya, mereka pergi mengejar pesawat. Malam itu, yang mendampingi Mahaguru ada Acarya Lian Yin, Acarya Lian Bao. Seluruh lantai ditinggali oleh para Acarya, biksu dan para saudara sedharma.

Pagi hari berikutnya, setelah sarapan Mahaguru langsung pulang ke Seatte. Karena saya harus mengurus visa, harus tinggal di Vancouver dua hari, dan juga kebetulan bertemu dengan saudari sedharma G dalam rombongan pengantar Guru, lalu menumpang inap di rumahnya. (Paspor tahun itu saya simpan, ada tanggal-tanggal yang telah dicap oleh petugas imigrasi yang tidak dapat dipalsukan. Di dalam artikel sengaja menyembunyikan dan tidak menyebut saudari sedharma D, kebetulan saya menyimpan fotomu SHC bersama dia, apakah kamu berani membunuh saksi lain?)

SHC, ini baru fakta dari kejadian itu. Kamu demi mencapai tujuan untuk memfitnah Dharmaraja Lian Sheng Sheng-yen Lu, sengaja menyembunyikan detail kejadian, memutarbalikkan fakta. Malam itu, sudah jelas karena hari kedua ada masalah tidak ada tumpangan mobil pulang, kamu sendiri yang memutuskan ingin bersama dengan Aihua pulang ke Seattle, di sini kamu mengatakan Mahaguru Lu meminta kalian pulang. Jelas-jelas empat orang ingin menginap bersama dalam satu kamar, kamu mengatakan tiga orang. Apakah kamu mengira tidak ada orang yang akan ingat detail-detail kejadian tidak penting yang terjadi pada tahun itu, maka kamu bisa berdasarkan emosi pribadimu, dengan niat jahat mengarang cerita, menciptakan gosip, memicu gejolak besar, mencemarkan nama baik orang lain, memuaskan pikiran sesat sendiri? Sepatah pertanyaan munafikmu ‘mengapa?’ tak lain adalah untuk berharap menambah pikiran serong dan sesat dari para pembaca, untuk mencapai tujuanmu memfitnah. Jelaslah hatimu itu penuh dengan pikiran jahat dan rendah! Apakah dengan adanya lawan jenis yang tinggal di kamar sebelahmu, lantas kita bisa menyimpulkan anda melakukan cinta semalam dengan lawan jenis itu? Benar-benar menggelikan!!! Kesimpulanmu itu kalau bukan idiot, pastilah rancangan yang disengaja. Pencemaran nama baik yang kamu lakukan terhadapku, tanpa bukti dan dasar, dan tindakan tidak bermoralmu dengan memaparkan foto orang lain, komentar tidak bertanggung jawabmu, apakah kamu ingin bertanggungjawab secara hukum! Di saya juga terdapat banyak foto-fotomu, juga ada fotomu dengan saudari sedharma D, apakah kamu mau saya juga memaparkan fotomu?

0 Comment:

Post a Comment