kiri (Vajra Master Lian shi) ; tengah (Vajra Master Lianhuo) kanan (Vajra Master Lian yue) |
三轉六地藏 大願顯神光
2011年6月11至18日,中觀堂連續第三年邀請到釋蓮火金剛
二位上師秉持一貫的慈悲,不但每天要主壇法會為大眾開示,蓮火上
蓮火、蓮世上師 以身教導敬師與重法
蓮火上師與蓮世上師跟隨師尊40年,可說是宗內最元老的上師,但
眾生佛性平等 業障不平等
在數天的法會中上師們都有相當精彩的開示,其中蓮世上師說道,為
六地藏有殊勝感應
蓮火上師則開示,這麼多年無論在哪個國家,做六地藏法會都非常殊
就像中觀堂要建寺,修建土城閉關中心,上師希望大家去護持就是種
至心懺悔 才能消業得福
因此在七天的法會中,蓮火上師與蓮世上師不斷提醒大眾,要真正解
六地藏法會將年年舉辦
蓮悅上師也不斷讚嘆兩位上師,在這一次法會中盡心盡力的弘法熱誠
蓮悅上師更在徵求了兩位上師的同意後,在法會上宣佈,「六地藏法
♡.............♡............♡..
6 Ksitigarbha Mahapranidhana Dengan Cahaya Vikurvanabhala
11-18 Jun 2011 , Cetya Zhongguan (中觀堂) untuk tahun yang ketiga kalinya kembali mengundang Vajracarya Shi Lian-huo (釋蓮火金剛上師) dan Vajracarya Shi Lian-shi (釋蓮世金剛上師) untuk memimpin Upacara Api Homa 6 Ksitigarbha, kembali demi kami semua memperdalam jalinan afinitas yang unggul dengan 6 Ksitigarbha. Pada Upacara Dharma yang diselenggarakan tujuh hari berturut-turut ini , para umat sungguh antusias menghargai jodoh Dharma nan unggul yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali ini. Demi mendaftarkan nama para leluhur dan arwah penagih diri sendiri yang terakumulasi selama perjalanan tumimbal lahir di enam alam ini, demi mengakhiri ikatan dendam.
Kedua Acarya sungguh welas asih, tidak hanya setiap hari memberikan Dharmadesana demi para umat, Vajra Acarya Lian-huo juga setiap hari pukul 1 siang sampai 5 sore melakukan pelayanan konsultasi bagi para umat yang sedang mengalami permasalahan baik itu duniawi maupun pelatihan diri ; Bahkan Vajracarya Lian-shi sejak pagi hari pukul 10 memenuhi undangan para umat yang memohon untuk memeriksa Fengshui rumah tinggal, demi menolong para umat supaya terbebas dari segala permasalahan kehidupan, beliau dengan sepenuh hati rela meluangkan waktunya.
Acarya Lian-huo dan Lian-shi, Memberikan Teladan Mengenai :
Menghormati Guru , Menitikberatkan Dharma, Tekun Bersadhana.
Acarya Lian-huo dan Lian-shi telah mengikuti Mahaguru selama 40 tahun lamanya, merupakan Acarya senior di dalam Zhen fozong, namun terhadap sambutan kami , beliau selalu menerimanya dengan penuh kerendah hatian. Beliau tidak ingin banyak merepotkan orang lain, meskipun demikian beliau sangat disiplin dalam hal tata sadhana.
Sebelum dimulainya upacara ritual, kedua Acarya secara langsung memberikan pengarahan bagaimana mendirikan altar mandala, pada upacara biasanya hanya perlu beberapa papan komando (ling-pai), namun Upacara Dharma 6 Ksitigarbha dari kedua Acarya ini memakai 40 lebih papan komando dan tidak boleh kurang satu-pun. Diantaranya adalah untuk persemayaman almarhum, untuk altar dirgahayu, untuk 10 Yamaraja, altar Bodhisattva Bermuka Membara dan lain sebagainya, bahkan Acarya secara langsung menggambar sendiri HU untuk papan komando tersebut.
Kedua Acarya menjelaskan : "Bagaimana dulu Mahaguru mengajari kita, maka saat ini kita harus melaksanakan sesuai dengan instruksi Beliau, kita tidak berani mengubahnya." Hal ini merupakan teladan yang sangat baik dalam Menghormati Guru dan menitikberatkan Dharma.
Buddhatta setara pada para insan, Namun Karmawarana Tidak Setara
Dalam setiap hari Upacara Dharma, para Acarya memberikan Dharmadesana yang sangat bermakna, diantaranya adalah, Acarya Lian-shi mengatakan : Kenapa para insan merasa bahwa dunia ini tidak adil ?ada miskin dan kaya, ada baik dan buruk, dan berjumpa dengan berbagai macam hal yang berbeda ? Buddha Bodhisattva mengajarkan kepada kita bahwa terlahir sebagai manusia meski mempunyai Buddhatta yang setara, namun rintangan karma yang menyebabkan tidak setara. Karena dalam berbagai kehidupan kita masih mempunyai ketidak sempurnaan, dan kedatangan kita kali ini di dunia manusia adalah bertujuan untuk membina diri, dengan kekuatan sadhana kita mampu mentransformasikan ikatan dendam. Acarya memberikan semangat kepada semuanya, bahwa dalam kehidupan saat ini kita sungguh memiliki berkah sehingga bisa mengikuti seorang Mahamulacarya yang memiliki Maha-prajna, kita harus benar-benar menghargai jodoh ini dengan cara tekun bersadhana dengan benar, supaya kita bisa merealisasikan mula (Buddhatta).
6 Kistigarbha Menganugerahkan Kontak Batin nan Unggul
Acarya Lian-huo dalam Dharmadesana menyampaikan, demikian lamanya di berbagai negara, tidak peduli di negara manapun , Upacara Dharma 6 Ksitigarbha selalu sangat unggul. Sedangkan tahun ini Beliau secara khusus memohon Bodhisattva Ksitigarbha berwelas asih, supaya para umat yang tulus memohon pertobatan dapat melihat dengan arwah penagihnya sejak kehidupan yang lampau, dengan kontak batin yang nyata ini supaya para umat dapat bertobat dengan tulus. Acarya mengatakan baru-baru ini melaksanakan Upacara 6 Ksitigarbha di Malaysia , ada sepuluh kamera yang memotret fenomena lingkaran cahaya prajna yang berwarna hitam, itu adalah cahaya arwah penagih, dan bahkan ada beberapa umat yang dalam mimpi berjumpa dengan arwah penagih dari kehidupan lampau. Karena karma yang diperbuat pada kehidupan lampau tidak sama, maka dalam kehidupan saat ini kita mempunyai berkah yang tidak sama.
Kali ini ada kesempatan Cetya Zhongguan hendak mendirikan vihara, juga memugar pusat retret, Acarya mengharap supaya semuanya meberikan dukungan, karena ini lah ladang berkah, jika ada dana bisa berdana, jika ada tenaga bisa juga menyumbangkan tenaga. Mahaguru mengajarkan kita bahwa kebajikan yang dilakukan oleh tangan kiri jangan sampai diketahui oleh tangan kanan.
Acarya memberikan contoh percakapan antara Kaisar Liang dengan Bodhidharma :
"Seumur hidup saya ini mendirikan banyak vihara, telah memberi dukungan pada banyak orang untuk menerima upasampada menjalani hidup kebhiksuan, juga tekun melaksanakan persembahan pada Sangha. Apa pahala saya ?"
Bodhidharma menjawab : "Tidak ada pahala."
Acarya Lian-huo menekankan bahwa, berkah yang sejati adalah setelah melakukan kebajikan tidak melekatinya dalam batin.
Tulus Bertobat Barulah Bisa Mengikis Karma dan Memperoleh Berkah
Dalam tujuh hari upacara agung ini, Acarya Lian-huo dan Lian-shi selalu mengingatkan kita semua, kita harus bertobat dengan tulus dihadapan altar, memohon adhistana dan campur tangan dari 6 Ksitigarbha dan 10 Yamaraja, dengan disaksikan oleh Beliau, asalkan kita dapat bertobat dengan tulus pada arwah penagih, kemudian memohon petunjuk dengan menggunakan puapuei, mengenai apa yang dibutuhkan oleh arwah penagih, pelimpahan jasa perbuatan bajik apa atau pelafalan mantra dan sutra apa. Acarya menekankan, asalkan kita sudah mencapai kesepakatan dihadapan 6 Ksitigarbha dan 10 Yamaraja, maka arwah penagih akan menerima pujana kita dan mengakhiri ikatan dendam. Maka dalam masa itu, para umat dengan tulus bertobat dihadapan altar mandala, semua memperoleh hasil yang sempurna, hal ini membuat orang sangat bersyukur dan memuji adhistana dan respon doa dari 6 Ksitigarbha dan 10 Yamaraja.
Untuk Seterusnya Setiap Tahun Akan Selalu Diadakan Upacara Agung
6 Ksitigarbha
Acarya Lian-yue juga terus memuji kedua Acarya yang telah berusaha sekuat tenaga dan sangat tulus dalam membabarkan Dharma, sungguh membuat orang merasa segan, juga memberikan teladan yang mendalam kepada kita semua. Acarya Lian-yue sangat terkesan dan beliau mengutarakan bahwa seorang yang diangkat menjadi Dharmdhuta, pada awalnya bisa kelihatan sangat tulus , namun ketulusan ini bisa bertahan berapa lama ? Sedangan kedua Acarya tersebut mempunyai ketulusan yang tak pernah berubah terhadap Mahaguru, tidak hanya memimpin upacara api homa, juga memberikan pelayanan konsultasi kepada para umat, pelayanan fengshui, membantu menjawab pertanyaan umat, teladan aktivitas tanpa banyak bicara ini, sangat berharga, harus kita teladani, jadi kita sangat berterima kasih pada kedua Acarya.
Acarya Lian-yue setelah memohon persetujuan kedua Acarya, mengumumkan di upacara agung tersebut, bahwa Upacara Agung 6 Ksitigarbha ini tidak hanya diadakan 3 tahun, untuk selanjutnya di setiap tahun akan diadakan Upacara Agung 6 Ksitigarbha yang sangat unggul ini, mendengar ini, para umat memberikan aplaus menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Acarya Lian-huo dan Acarya Lian-shi.
Upacara Agung berakhir dengan paripurna.
0 Comment:
Post a Comment