Artikel serupa dapat anda temukan dalam blog ulama Malaysia.
Dalam artikel ini kami hanya ingin menunjukkan beberapa hadis yang secara jelas melarang fotografi, seni patung, seni lukis, dan instrumen musik.
Shahih Muslim No.3942
Ibnu Umar melaporkan bahwa Rasulullah berkata: Orang-orang yang melukis gambar-gambar akan disiksa pada hari kiamat, kepada mereka difirmankan: Hidupkan apa yang telah kalian ciptakan.
Shahih Muslim No.3945
Ibnu Abbas melaporkan bahwa rasulullah berkata: Setiap tukang gambar itu akan masuk neraka. Allah akan menjadikan baginya dengan setiap gambar yang ia buat sesosok jiwa yang akan menyiksanya di neraka Jahanam.
Sahih Muslim 5258, 5246, 5249, 5272, 5273, 5275.
Aisha melaporkan bahwa rasulullah pernah berkata;… Manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah mereka yang membuat karya seni yang serupa dengan ciptaan Allah.
Sahih Bukhari 54: 448.
Dikisahkan oleh Abu Talha; Aku mendengar rasulullah berkata demikian; “Malaikat tidak akan masuk dalam rumah jika didalamnya terdapat anjing atau gambar makluk hidup. (baik manusia ataupun hewan)
Lihat juga di Sahih Bukhari 34: 318. 54: 447, 450, 539. 59: 338, 62: 110. 63: 259. 72: 833, 846. 73: 130. 87: 165. 93: 646, 647.
Masihkah ada gambar presiden dirumah anda? Masihkah ada lambang burung garuda dirumah anda? Masihkah ada foto2 idola dirumah anda?
Apakah anda seorang fotografer, kamerawan, pelukis, pemahat atau pematung?
Ingat, Islam membenci semuanya itu!
Berikut ini adalah perkataan para salafus-shalih(orang-orang shaleh dulu) yang menyatakan musik itu haram hukumnya:
Abu Bakar Ash-shiddiq semoga Allah meridhainya berkata: “lagu dan musik adalah seruling setan”.
Imam Malik bin Anas semoga Allah meridhainya berkata: “lagu-lagu itu hanya dilakukan oleh orang-orang fasik diantara kita”.
Orang-orang syafi’iyyah (pengikut mazhab syafi’i) mempersamakan lagu dengan kerusakan dan kebatilan.
Imam Ahmad semoga Allah meramatinya berkata: “lagu itu menimbulkan kemunafikan dalam hati, jadi saya tidak tertarik”
Sahabat-sahabat Imam Abu Hanifah semoga Allah merahmati mereka berkata: “menyimak lagu adalah suatu kefasikan.”
Umar bin Abdul Aziz semoga Allah merahmatinya berkata: “lagu itu awalnya dari setan dan akhirnya dapat murka Allah”.
Imam Qurthubi semoga Allah merahmatinya berkata: “lagu itu dilarang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah”.
Imam Abu Sholah semoga Allah merahmatinya berkata: “lagu yang disertai alat (musik) diharamkan berdasarkan ‘ijma (kesepakatan ulama).”
Rasulullah telah bersabda: “Akan muncul di kalangan umatku nanti beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamar dan alat-alat musik”. (Sahih Bukhari 69: 494B, Musnad Imam Ahmad V/342, Sunan Abu Daud no. 3688, Sunan Ibnu Majah no. 4036).
Sahih Muslim no. 5279:
Abu Huraira melaporkan bahwa Rasulullah berkata: Lonceng adalah alat musik dari setan.
Rasulullah bersabda; “Sungguh akan ada manusia dari ummatku yang meminum khamar, mereka menamakannya bukan dengan namanya, kepala mereka dipenuhi dengan alat alat musik dan biduanita (lagu-lagu dan artis). Sungguh Allah akan memasukkan mereka ke dalam tanah dan akan mengganti rupa mereka dengan kera dan babi.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Bukhari dalam Tarikhnya).
Masihkah anda menyukai musik, lagu ataupun penyanyinya?
Jika ya tinggalkanlah, karena anda akan masuk neraka karenanya!
Ingat, Islam mengharamkan musik!
Jika anda masih menganggap pemahaman kami salah, cobalah lihat referensi lain dari para ulama Islam di link berikut:
http://ainuamri.wordpress.com/2008/12/06/ternyata-banyak-ulama-yang-mengharamkan-nyanyian-dan-musik/
dan masih banyak link2 lainnya..
Apakah anda masih memiliki TV, Handphone, Radio, atau alat apapun yang memunculkan gambar idola anda serta mengalunkan musik?
Jika ya, anda harus membakar semuanya itu.
Apakah anda seorang pemusik, fotografer, kameramen, pelukis, pemahat? Jika ya, anda harus meninggalkan pekerjaan anda, karena Islam jelas mengharamkan pekerjaan anda.
Yang terakhir, Apakah mungkin Tuhan semesta alam yang menciptakan keindahan dan keragaman melarang hal2 semacam itu?
Ataukah ini hanyalah kesempitan pemikiran seorang yang mengaku-aku sebagai nabi terakhir?
Renungkan sejenak dalam hati nurani anda!
0 Comment:
Post a Comment