Loading...

Tuesday, August 2, 2011

Bangkit dari Kursi Roda

Bangkit dari Kursi Roda

Oleh Lianhua Meicin
Dikutip oleh Zhiwei Zhu
Dari buku Usnishavijaya Budha Locani


Para saudara/i sedharma, salam sejahtera semuanya. Ibunda saya pada pertengahan bulan Juli 1996 di Malaysia tiba-tiba mengalami stroke, lumpuh separoh badan, berbaring di atas ranjang selama berbulan-bulan. Setelah diperiksa dokter spesialis menyatakan, bahwa saluran darah di otak terhambat sehingga mempengaruhi syarafnya.

Belakangan tampak sembuh, ia memohon Hu kepada Mahaguru Budha Hidup Liansheng, dengan berbagai macam usaha dari para dokter untuk menyembuhkannya, penyakitnya sudah mulai membaik. Tetapi masih membutuhkan pertolongan orang lain dan dengan bantuan tongkat baru bisa berjalan pelan-pelan.

Kali ini ibunda bersama sekeluarga khusus datang dari Malaysia ke New York untuk ikut berpartisipasi dalam upacara besar peresmian Vajra Lei Zang Si, maksud kedatangan kali ini adalah memohon adhistana dan Hu dari Mahaguru Budha Hidup Liansheng.

Setelah ibunda saya diadhistana langsung oleh Mahaguru serta diberikan 2 lembar Hu untuk diminum; karena kami ibu dan anak berkumpul bersama di New York, maka saya memintanya untuk tinggal bersama saya selama beberapa hari.

Hari itu, sungguh berafinitas bisa membawa serta ibunda dan sekeluarga berpartisipasi dalam ritual keagamaan pembacaan Tathagata Usnishavijaya Dharani yang dipimpin oleh Dharmacarya Lian Cin. Setelah kami semuanya melafalkan lebih dari 30 kali, saya bersama biksu Lian Cin dan umat semuanya berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.

Ibunda saya juga ingin berfoto bersama biksu Lian Cin. Karena biksu Lian Cin sedang duduk di lantai jadi saya menuntun ibunda turun dari kursi dan duduk bersama. Setelah berfoto, para umat sedharma bangkit berdiri, kami juga membantu menuntun ibu saya untuk berdiri dan memberi tongkat kepada beliau. Tak disangka ibu saya dapat menggapai tangan saya tanpa menggunakan tongkat dan dengan sendirinya dapat bangkit berdiri serta dapat berjalan sendiri dengan perlahan-lahan! Hal ini membuat kita gembira seketika, sampai-sampai biksu Lian Cin juga terlihat keheranan! Tak disangka mukjizat menjapa mantra begitu cepat memperlihatkan hasil!

Untuk lebih membuktikan kenyataan ini, biksu Lian Cin menyuruh ibu saya bernamaskara di hadapan Mandala beberapa kali, ternyata ibu saya di depan umum mampu bernamaskara berkali-kali, kemudian dengan sendiri berjalan perlahan-lahan. Pemandangan ini membuat kita terharu dan meneteskan air mata kebahagiaan. Inilah bukti yang paling nyata dari maha adhistana Mahaguru Budha Hidup Liansheng, kemanjuran Hu serta pahala yang luarbiasa dari dharani. Terlebih-lebih lagi berterima kasih kepada welas asih biksu Lian Cin yang setiap hari menyelenggarakan pembacaan seribu kali mantra dharani, mantra Sata Aksara, membimbing kami dalam sadhana. Anumodana tak terhingga!

New York,
Siswa Lianhua Meicin

0 Comment:

Post a Comment