Loading...

Tuesday, August 9, 2011

Bisu dari Lahir


Bisu dari Lahir

Oleh Maha Mula Acharya Liansheng
Diterjemahkan oleh Zhiwei Zhu


Saat sedang menjelajah secara spiritual dalam samadhi, Aku bertemu satu pasangan yang dengan tulus berdoa kepada para Budha dan Bodhisatva memohon anak, akhirnya menerima tanggapan dan melahirkan seorang bayi laki-laki. Namun, ketika anak itu tumbuh besar, ada satu cacat: anak itu bisu.

Pasangan itu diberitahu bahwa mengaltarkan sebuah pratima porselin Guru mereka akan sangat berespon, maka mereka mengaltarkan sebuah pratima porselin Padmakumara. Melalui afinitas ini, Aku bertemu pasangan ini yang mempunyai keyakinan yang dalam pada Budha Dharma, dan juga anak bisunya ketika menjelajah dalam samadhi.

Melihat mereka berdoa dengan bercucuran air mata pada patung porselin Padmakumara, Aku sangat bersimpati pada mereka.

Maka,
Aku periksa lidah anak itu dan tidak menemukan ada yang salah.
Aku periksa pita suara anak itu dan tidak menemukan ada yang salah.
Aku periksa tenggorokan anak itu dan tidak menemukan ada yang salah.
Aku gambarkan sebuah Hu 'Membuka Mulut dan Mengeluarkan Suara', memasuki mimpi anak itu, dan memberikannya untuk diminum. Aku terkejut, ini juga tidak manjur.

Aku tidak mengerti mengapa dan setelah berpikir setengah hari, Aku mencari bantuan burung sorgawi Kalavinka, yang mengeluarkan suara paling merdu dari semua jenis burung. Walaupun Mereka mau membantu-Ku, Mereka tidak dapat membantu.
Aku hampir menyerah.

Lalu, Aku pikir sebabnya mungkin berasal dari karma, yang membuat keadaan menjadi rumit. Setelah menyelidiki lama sekali, Aku temukan bahwa anak itu adalah seorang biksu Budha dalam kehidupan sebelumnya dan ia telah melakukan tiga pelanggaran serius:

1. Ia tidak hormat pada Gurunya.
2. Ia melanggar sumpah Bodhisatvanya.
3. Ia melanggar vinaya biksu.

Bahkan, suami dan istri itu juga orangtua kandungnya dalam kehidupan lampau. (Karma mengikat dalam banyak kehidupan).
Setelah melihat sebab akibat karma ini, Aku jadi tercengang.

Sampai disini, Aku terpikir ingin menyerah, tetapi Aku tidak putus asa, dan memasuki mimpi orangtuanya mendorongnya melafalkan 'Sutra Raja Agung Avalokitesvara' 1000 kali. Pasangan itu bersumpah akan selalu melafal Sutra itu, bertobat atas semua kesalahan, dan melimpahkan jasa pelafalan kepada anak mereka. Mereka melafalkan Sutra itu tidak hanya seribu kali, tidak hanya sepuluh ribu kali, tapi takterhingga banyaknya (setelah pelafalan seribu kali, pelanggaran yang paling berat dilenyapkan).

Sejauh pengetahuan-Ku, anak mereka menerima respon spiritual. Suatu hari di dekat sumur, ia terpeleset dan jatuh ke dalam air. Saat seseorang berhasil menolongnya, ia memuntahkan banyak air. Yang mengejutkan dan mengherankan orang adalah anak yang lahir bisu itu mulai mengeluarkan suara dan dapat berbicara.
Suami istri itu gembira luarbiasa.
Ini sebenarnya sungguh merupakan respon spiritual dari Sutra Raja Agung!

0 Comment:

Post a Comment