┊ ┊ ┊ ★ Homage to Grand Master Lian Sheng
┊ ┊ ☆ PART 02 精進修持歷22載 時輪金剛終相應
┊ ★ PART 02 Tekun Bersadhana Akhirnya Beryukta dgn Kalacakra
☆ Translated by Lianhua Jun Shi An
photo : Saat Mahaguru meninjau tanah untuk pendirian Vihara Vajragarbha Changuang, di dampingi oleh Jinchan zhujiao , para Acarya dan para umat
禪光雷藏寺~金城穴生基寶地
Trailer Lokasi Fengshui Vihara Vajragarbha Changuan
: http://vimeo.com/17571148
Address :
真佛宗 禪光雷藏寺 台灣宜蘭縣員山鄉興農路56號1樓 聯絡禪光堂 +886-911-230498
Blog :
http://tw.myblog.yahoo.com/jw!
師佛曾說:「真佛宗是有感應的靈驗宗教。」的確,金禪助教就在往
《師徒三昧耶誓言 修時輪法終相應》
長期以來,金禪助教的努力依法修行,師佛不會不知道。好幾次近距
2000年8月,師尊將於香港首傳時輪金剛大法前,金禪助教曾在
所以從大馬回台後,他就認真去墳場尋找製作五色靈粉,並在家中佈
結果2008年4月25日,金禪助教感覺似乎相應了,雖然金剛橛
5月18日那天,他心血來潮,突有一股衝動想寫信給在西雅圖的師
5月29日晚,金禪助教打坐到凌晨兩點,因為一時還睡不著,就把
另外,金禪助教也於5月27日收到宗委會的回函指示:「師尊已公
金禪助教說:「平時我幾乎沒有什麼娛樂,所有時間都是在修行。」
《魔考一個接一個 精進精進再精進》
行者的人生不必然都是順遂的,業障該出現的還是會現前,尤其修持
據金禪助教自述,近兩年來,魔考接踵而來,包括佛堂人事與經濟等
「這兩年來,真是越努力越不好,越精進越倒楣,越發心越窮困,所
好在,金禪助教畢竟是一位實修者,真正的真佛行者。他說:「即便
未來,金禪助教將會持續精進的往二灌、三灌的修行方向走,有了時
(續完)
♡.............♡............♡..
Mahaguru pernah mengatakan : "Zhen fozong merupakan sekte yang sangat mujarab dan terdapat kontak batin nyata." , sungguh Jinchan zhujiao (Pandita Lokapalasraya Jinchan) menyaksikan mujijat tersebut saat meninggalnya ibunda. Ibu You (ibunda dari jinchan zhujiao) meninggal pada tahun 1998 karena tumor ganas di paru-paru , sebelumnya dokter sudah memberitahu mengenai kondisi penyakitnya, dan harus diopname, namun sang ibu tidak ingin, maka zhujiao ingin sang ibu tekun menjapa mantra demi kesehatan, meskipun beliau tidak sanggup bervisualisasi, namun tetap tekun menjapa Mantra Hati Guru, tanpa henti. Sampai sepuluh tahun berlalu, sampai akhirnya ada anggota keluarga yang menyarankan bahwa sakit sang ibu tidak bisa hanya bergantung pada keyakinan agama saja, harus ke dokter dan menjalani penyembuhan ; Saat itu Jinchan zhujiao sangat khawatir, dalam samadhi pernah memohon petunjuk Ucchusma-vajra (穢跡金剛 - huiji jinggang), beliau memperoleh petunjuk "Waktu sudah tidak banyak lagi, segera melafalkan nama Buddha" . Ternyata tiga bulan kemudian sang ibu meninggal dunia. Sebelum saat-saat terakhirnya, sang ibu yang sama sekali tidak mengerti metode tubuh dalam Tantrayana, tiba-tiba lehernya bisa berdenyut naik-turun dari bawah ke atas selama setengah jam lamanya, kemudian ubun-ubunnya terbuka, dan kesadarannya keluar dari sana.
Satu setengah tahun kemudian, sang ibu hadir dalam mimpi zhujiao, beliau hadir dalam wujud Padmakumara Putih yang tinggi besar dan murni, pada tahun ketujuh, sang ibunda datang lagi, kali ini sekujur tubuhnya biru lazuardi, bahkan mengucapkan kalimat Zen kepada zhujiao : "Amituofo Mama adalah Buddha. Amituofo Mama adalah Buddha."
Jinchan zhujiao mengatakan : " Ibu saya buta huruf, seumur hidup hanya menjapa Mantra Hati Padmakumara, mampu merealisasi Sambhogakaya Padmakumara, dan merealisasikan Buddhatta."
《Samaya Guru dan Siswa, Akhirnya Beryukta Dengan Kalacakra-vajra》
Ketekunan bersadhana jinchan zhujiao menuruti instruksi Dharma, telah dijalani sekian lama, Mahaguru tidak mungkin tidak tahu. Saat beberapa kali berjumpa dengan Mahaguru, Mahaguru selalu mengingatkan beliau :
"Kelak tidak peduli bagaimanapun berkembangnya kondisi , jangan sampai melanggar sumpah samaya."
Agustus tahun 2000, sebelum Mahaguru melakukan transmisi agung Maha-sadhana Kalacakra, jinchan zhujiao telah berjumpa dengan Mahaguru di Amerika, sekembalinya ke Taiwan, beliau dengan jelas mendengar suara dari angkasa : "Dalam kehidupanmu kali ini harus menekuni Sadhana Kalacakra-vajra."
Saat itu ia sedang menekuni Sadhana Yamantaka-vajra. Apalagi merasa wujud Kalacakra terlalu banyak detail yang sukar divisualisasikan, jadi meski telah menerima abhiseka namun tidak berpikir untuk menekuninya. Sampai pada Oktober 2007, saat Mahaguru melakukan transmisi Sadhana Vajrakila Sejati Kalacakra di Kuala Lumpur, bertepatan dengan saat hidupnya sedang berada di titik terendah, saat mendengar bahwa Sadhana Vajrakila Kalacakra ini dapat menghasilkan yukta yang cepat, bahkan dapat menolong insan, dalam hatinya muncul seberkas harapan ; Mungkin juga ini merupakan sebuah kesempatan.
Sehingga sekembalinya dari Malaysia , di Taiwan beliau dengan seksama sesuai instruksi pergi ke pemakaman mencari bahan untuk pasir lima warna, serta di rumah mendirikan sebuah altar mandala Kalacakra yang sangat Agung, dan mulailah bersadhana dengan sepenuh hati, setiap hari kira-kira selama lebih dari delapan jam. Dalam hatinya mengharap harus segera mencapai yukta, supaya Mahaguru gembira, untuk menjadi persembahan bagi Mahaguru kelak saat kembali lagi ke Taiwan.
Akhirnya pada 25 April 2008, jinchan zhujiao merasakan yukta, meski belum menyaksikan vajrakila memancarkan cahaya, namun setelah memasuki samadhi dan mengamati kedalam , beliau menjumpai sebuah prana misterius di angksa, kemudian menyaksikan segumpal asap yang dapat berdenyut, kondisi itu sungguh sukar digambarkan, tak berapa lama asap tersebut berpindah ke tubuh sendiri, mendadak tubuh tidak nampak lagi, timbul Samadhi Agniprabha, sehingga pada saat berada dalam Samadhi Kalacakra, tanpa disadari telah beryukta.
18 Mei , timbul suatu arus semangat disekujur tubuhnya, tiba-tiba beliau ingin menulis surat kepada Mahaguru , menjelaskan berbagai fenomena yukta ini, hanya saja saat belum menerima surat balasa, Mahaguru sudah mengumumkannya di Dharmadesana puja bakti 24 Mei.
29 Mei , malam harinya, jinchan zhujiao bermeditasi sampai pukul 2 dini hari, karena masih belum bisa tidur, maka beliau mengendalikan batin pada sunya, akhirnya Mahaguru memberinya sebuah stempel yang bercorak Kalacakra yab-yum, beserta satu tinta merah, beliau dengan gembira mempersembahkannya balik kepada Gurudara, karena mendengar Gurudara mengatakan :
"Sadhana yang demikian agung ini , hendaknya melakukan pujana agung."
Setelah beliau tersadar oleh kalimat tersebut, maka seketika dengan tulus mempersembahkannya.
Selain itu, pada 27 Mei, Jinchan zhujiao juga menerima surat balasan dari True Buddha Foundation yang menuliskan :
"Mahaguru telah membabarkan bahwa Anda telah memperoleh fenomena yukta, segeralah mengikat samaya dengan Kalacakra."
Maka pada 1 Juni, beliau dengan khidmat melakukan api homa Kalacakra dan membuat ikatan samaya agung. Dan pada hari itu setelah menekuni Sadhana Kalacakra memasuki samadhi, melakukan visualisasi prana memasuki nadi tengah, saat melakukan , dalam samadhi muncul angkasa biru, dipermukaan bumi hanya ada satu pilar cahaya biru yang menembus langit , setelah pilar cahaya sirna, muncullah kembang api yang indah.
2 Juni ,siang hari saat melakukan sadhana singkat tahap inti Kalacakra, saat melakukan visualisasi, Kalacakra sungguh hadir dihadapan,dari cakra anahata Kalacakra memancarkan asap yang berbentuk cakra ; Setelah zhujiao mengundang Yidam untuk menyatu dengannya, melafalkan mantra 700 kali. Kemudian saat berbaring untuk istirahat dan melakukan penjapaan mantra melalui nadi tengah, menemui tubuhnya lenyap, hanya menyisakan angkasa dan sebuah pelangi.
Jinchan zhujiao mengatakan :
"Biasanya saya tidak menikmati hiburan apapun, semua waktu digunakan untuk bersadhana."
Saat ini dapat beryukta dengan Kalacakra, adalah karena saat berada dalam kondisi paling sulit dan tiada harapan, juga demi membalas budi Mahaguru, juga ingin membuktikan bahwa Mahasadhana ini adalah sejati, sehingga beliau bisa tekun penuh semangat, ditambah lagi ketekunan bersadhana selama 22 tahun, barulah menghasilkan siddhi seperti saat ini.
《Ujian Mara Berdatangan, Terus Tekun dan Tekun》
Kehidupan sadhaka tidak selalu akan mulus, saat karmawarana tiba waktunya muncul maka ia akan muncul, apalagi bagi penekun Mahasadhana atau yang akan meperoleh Siddhi agung, maka rintangan mara akan lebih besar.
Menurut penuturan jinchan zhujiao, dua tahun belakangan, rintangan mara datang bertubi, termasuk permasalahan dalam cetya dan permasalahan ekonomi, seakan telah membuatnya mati-matian. Contohnya adalah Cetya Changuang ini berdiri tahun 1990,selama ini dioperasikan dengan cara mengontrak, demi perkembangan selanjutnya, dengan pinjaman , beliau membeli sebidang tanah, tahun lalu saat Mahaguru datang untuk menetapkan arah, juga memberikan jempol sambil mengatkan "Zan" tiga kali (Zan = memuji), dan mengatakan bahwa jika tanah ini didirikan vihara atau digunakan untuk ritual shengji , semua akan menjadi sangat berkembang. Namun mempertimbangkan permasalahan ekonomi para umat, dan demi segera melunasi pinjaman, zhujiao juga menginfestasikan hasil kerjanya, siapa sangka sejak bulan agustus tahun lalu terus menurun, sampai beliau hampir bangkrut.
"Dua tahun ini , sungguh makin tekun, makin tidak baik, makin tekun makin sial, makin mempunyai tekad, makin miskin, tidak melakukannya benar, makin dilakukan makin salah." Jinchan zhujiao menceritakan kondisi.
Namun , Jinchan zhujiao adalah seorang sadhaka sejati, merupakan sadhaka Zhenfo yang sejati. Beliau mengatakan : "Walau sangat menderita, namun batin saya masih terang, asalkan masih ada nafas, saya akan terus berusaha, karena saya tidak pernah ragu terhadap Anuttarasamyaksambodhi dari Mahaguru, terhadap Sadhana Tantra Zhenfo juga tidak pernah luntur, jadi saya pasti akan memperoleh apa yang menjadi tujuan saya."
"Tidak peduli dalam hidup harus melalui berapa penderitaan, tidak boleh ada sesal, ratusan rintangan tidak masalah, terus tekun dan tekun."
Jinchan zhujiao tak lupa memberi semangat pada saudara Sedharma :
"Terima kasih pada semua ketidak lancaran, semua kesialan, karena tanpa itu semua, saya juga tidak mungkin bisa demikian tekun sampai saat ini mencapai yukta."
Kelak, jinchan zhujiao akan terus tekun sampai ke abhiseka tahap dua dan kemudian tahap tiga, dengan adanya yukta Kalacakra, kelak sadhana pasti akan lebih berdaya, kemudian jika nidana telah mencukupi, beliau akan memohon Sadhana tahap lanjutan pada Mahaguru.
12 years ago
0 Comment:
Post a Comment