Sembahsujud kepada Biksu Liaoming, Acharya Sakya Dezhung, Gyalwa Karmapa ke-16, Acharya Thubten Dhargye. Sembahsujud kepada Tri Ratna di mandala. Gurudhara, para Acharya, Dharmacarya, biksu lhama, dharmaduta, pandita lokapalasraya, ketua vihara, dan para saudara sedharma, selamat sore semuanya!
Hari ini hadir lagi di Vihara Vajragarbha Fuyu (福佑雷藏寺), di daerah Xinzu Vihara Vajragarbha Fuyu relatif lebih besar, walaupun daerah ini tidak begitu besar, akan tetapi para Bodhisatva disini sangat besar, membuat kita semua merasakan sukacita setelah memandang-Nya, dan lagi Padmakumara yang di tengah itu sangat agung, Avalokitesvara Bodhisatva dan Ksitigarbha Bodhisatva, Ucchusma Vajra dan Ganesha, semuanya sangat agung. Aku percaya ada daerah yang lebih besar, dapat dibandingkan dengan beberapa Bodhisatva besar dan vihara besar ini.
Mengambil nama Vihara Vajragarbha Fuyu berarti vihara vajragarbha yang memiliki berkah besar, vihara vajragarbha yang dapat melindungi makhluk hidup, vihara vajragarbha dengan 'berkah besar' dan 'melindungi' makhluk hidup, ini adalah harapan para makhluk hidup, Aku percaya ada Vajra Maha Berkah disini, pasti sangat nyata dan kuasa. Pandita Dharmaduta Lianzhen sering berbicara tentang 'Dongfeng yang masih berhutang'! (hadirin tertawa) Tidak apa-apa! Kita undang saja 'Gongming' (seorang pakar strategi perang Tiongkok kuno) meminjami Dongfeng ini! Bodhisatva di sini sangat nyata dan kuasa.
Berbicara tentang kuasa, Aku ceritakan sebentar pada saudara sekalian...., bukan lelucon ya! Ini sebuah kisah nyata. Bukankah dahulu di Taiwan pernah trend 'nomor undian'? Apa sekarang masih ada? (murid: ada) Dulu 'kena nomor undian' harus ke kuil, memohon Dewa memberi petunjuk nomor undian yang akan keluar. Ada yang tidur di kuil semalam, diberitahu nomor sekian sekian lewat mimpi; ada yang menggunakan 'piring pasir', setelah puja lalu melihat angka yang muncul di dalam piring pasir; ada yang melempar batang ramal.
Ada satu orang datang ke sebuah kuil Dewa Bumi memohon nomor undian, setelah memohon nomor undian, pergilah ia bertaruh, sekali pasang sangat besar, semua uangnya yang ada dipasangkan, sampai-sampai uang hasil pinjaman juga dipasangkan. Akhirnya tidak kena! Karena uang pinjaman, orang-orang datang menagih hutang, kaburlah ia. Semakin dipikirkan semakin panas hatinya, kembalilah ia ke kuil kecil itu, diambilnya patung Dewa Bumi lalu dibuangnya ke dalam sumur. Sengsara sekali Dewa Bumi itu, segera saja sudah ada di dalam sumur. Orang itu melihat ke sekelilingnya, tidak ada orang, dengan api dibakarnya kuil itu, lalu pergilah ia.
Selang beberapa tahun kemudian, para penagih hutang itu mulai lebih tenang, pulanglah ia kembali ke tempat asal kuil Dewa Bumi itu, ternyata telah terbangun sebuah kuil Dewa Bumi yang sangat besar dan megah, menjadi 'Raja Berkah Besar', bukan Vajra Maha Berkah ya! Ia pergi bertanya pada penjaga kuil: 'Bagaimana bisa terbangun kuil yang begitu besar?' 'Anda tidak mengerti, Dewa Bumi kami disini sangat nyata dan kuasa!' 'Nyata dan kuasa bagaimana?' 'Beberapa tahun yang lalu kuil Dewa Bumi ini terbakar api, Dewa Bumi kami bisa keluar sendiri dari kuil dan masuk ke dalam sumur!' Wah! Kuil Dewa Bumi terbakar api, Dewa Bumi sendiri lari keluar, terjun ke dalam sumur, tidak terluka, sehingga orang dari delapan belas desa membangunkan 'Kuil Raja Berkah Besar' untuk-Nya.' Bukan 'Kuil Vajra Maha Berkah' ya! Semoga Aku juga bisa nyata dan kuasa seperti itu!
Akan tetapi perihal 'nyata dan kuasa' adalah sangat sulit dibahas, Vajra Maha Berkah kita disini, Avalokitesvara Bodhisatva, Ksitigarbha Bodhisatva, ada lagi Jambhala Merah, Ucchusma Vajra, setiap satu Yidam sangat nyata dan kuasa! Shizun sendiri tidak memohon apa-apa, orang seperti Aku ini belum pernah memohon sesuatu, membiarkan afinitas terjadi dan berubah, menyelamatkan makhluk hidup sesuai dengan afinitas, ada afinitas datanglah, tidak ada afinitas biarlah pergi. Namun Aku lihat Vihara Vajragarbha Fuyu, seharusnya akan ada 'Vihara Vajragarbha Vajra Maha Berkah', Pandita Dharmaduta Lianzhen kelak pasti akan menyelamatkan beberapa 'tuan emas'!
Saat ini emas kuning sangat mahal, pada saat harga emas seharga dua ratus enam puluhan dolar ini, pada saat penyepian-Ku di Taiwan, Aku katakan pada Acharya Lianji: 'Kita harus membeli emas kuning.' Lalu Aku sendiri mengeluarkan sedikit tabungan, Aku minta Lianji membelinya, Lianji diam-diam saja. Setiap hari membawa-Ku pergi makan swalayan seharga seratus dolar, sering pergi makan, nona kecil di situ pun berkata: 'Dua orang itu datang lagi!' (hadirin tertawa) Aku hanya duduk disitu, Lianji membantu-Ku mengambil nasi, mengambil kuah, orang-orang disitu mengira kami ini orang yang ada masalah! Mengapa begitu Shizun masuk selalu duduk disitu? Lianji sendiri sangat sibuk menghidangkan semua itu. Meskipun makanan yang sederhana ala kadarnya, tetapi kita makan dengan bahagia, saat itu seratus dolar lumayan besar, dan dibelanjakan makan berdua.
Aku katakan pada Lianji ingin membeli emas kuning, ia acuh tak acuh, sebenarnya ia bukan tidak punya uang, ia banyak uang, karena namanya adalah Dequan Xu (bunyinya seperti 'banyak uang'). Ia tidak bergeming, lalu Aku sungguh-sungguh telah menyiapkan uang, Aku akan pergi membeli emas kuning, Aku telepon tukang emas yang Aku kenal itu, papa-Ku juga kenal tukang emas itu, namanya 'Gedung Jingbao San'. Aku katakan ingin membeli emas kuning. Saat itu harga emas baru berkisar antara dua ratus enam puluh sampai tiga ratusan dolar.
Anak gadis bos 'Gedung Jingbao San' mengangkat telepon, ia berkata: 'Shengyen Lu ya, mana ada orang beli emas saat ini? Sekarang semua orang sedang membeli saham, tidak ada orang membeli emas!' Aku katakan: 'Aku adalah Vajra Maha Berkah, Maha Padmakumara Putih memberitahu-Ku saat ini harus membeli emas kuning, saat tidak ada orang mau membeli, baru boleh membeli.' Ia berkata: 'Tidak ada orang sedang beli emas kuning, semuanya beli saham!' Ia menolak Aku membeli emasnya.
Masih ada halangan lainnya, halangan ini tidak perlu dibahas, meminta-Ku jangan membeli. Bukan Dequan Xu ya! Kalian jangan salahfaham dengannya, ia acuh tak acuh, beli boleh tidak beli juga boleh. Maka Aku tidak jadi beli! Aku katakan Aku akan membentuk Sheng-Yen Lu Foundation di masa yang akan datang. Sheng-Yen Lu Foundation akan mempunyai uang yang lebih banyak untuk menolong makhluk hidup! Kalian juga harus membantu, jangan Aku sendiri yang mengeluarkan uang dan tenaga, kita semua harus membantu Sheng-Yen Lu Foundation, sehingga madzhab ini dapat berbuat banyak kegiatan amal.
Karena ada beberapa sebab, maka Aku tidak membeli. Sebenarnya saat itu sudah ada petunjuk, harga emas kuning pada saat itu adalah yang paling rendah! Sekarang berapa harganya? (murid: seribu dua ratusan dolar) Sudah berapa kali lipat? (murid: 5 kali) Lima kali lipat! Aku perhitungkan akan membeli emas dengan seluruh tabungan-Ku, sampai sekarang tidak sampai lima tahun kemudian sudah meningkat lima kali lipat!, lagipula sekarang harga emas hanya ada kenaikan tidak bisa turun, karena sekarang mata uang di dunia ini sangat tidak stabli, euro tidak stabil, dolar Amerika juga tidak stabil, banyak sekali mata uang tidak stabil, seandainya Aku membeli emas, sekarang Vihara Vajragarbha Fuyu bertambah besar lima kali! Lima kali lipat itu sudah sangat besar!
Jadi berkah Shizun itu bukan tidak ada, Aku telah tahu sebelum terjadi. Orang-orang berkata raja saham Amerika Warren Buffett sekarang membeli perak, sepertiga perak di dunia, semuanya dibeli oleh raja saham Warren Buffett, sepertiganya perak dunia, logam mulia, dibelinya, karena orang telah tahu terlebih dahulu! Mata uang akan mengalami devaluasi, emas dan perak mempunyai harga yang stabil, emas dan perak dapat mempertahankan nilai aset. Inilah berkah! Setiap hal yang Shizun lakukan, selalu tepat! Ini hanya salahsatu contoh yang sangat jarang. Setiap kali Shizun ingin membeli selalu tepat.
Ada sehampar tanah terlantar di Amerika. Tanah liar/terlantar itu bagaimana keadaannya? Disisi-sisinya tidak ada orang tinggal, rumput liar tumbuh, diatasnya ada SUTET; lahan yang tidak disukai orang Aku beli dengan harga yang sangat murah. Pada saat Aku beli, masih ada orang menghalangi-Ku: 'Jangan! Jangan dibeli! Itu lahan rusak, diatasnya ada SUTET, tidak akan ada orang yang mau mengembangkannya! Tanah itu tidak baik!' Wah! Banyak sekali yang dikatakan. Setelah lewat lima tahun, disampingnya dibukalah sebuah 'Safeway', sebuah supermarket, disekelilingnya banyak sekali toko-toko dibuka, menjadi jalanan bertoko. Tahukah anda harga lahan itu naik berapa? Dua puluh kali lipat! Ada orang berkata jangan diungkapkan. (hadirin tertawa) Setiap kali Shizun melihat selalu tepat, selalu kena, tidak pernah sekalipun yang rugi, setiap kali selalu untung!
Seluruhnya Aku masukkan dalam Sheng-Yen Lu Foundation, uang yang telah dimasukkan dalam sebuah yayasan di Amerika, tidak dapat ditarik kembali, hanya dapat dipakai untuk amal. Jadi berkah yang Shizun punya disumbangkan kepada makhluk hidup! Sehingga barulah Shizun ada cadangan berkah! Karena harus disumbangkan kepada makhluk hidup, harus disumbangkan bagi pemanfaatan amal. Sampai hari ini, selain biaya hidup pribadi, semua uang-Ku telah disumbangkan! Seluruhnya lho! Aku katakan padamu seluruhnya! Semuanya telah disumbangkan, jadi Shizun telah merelakan dan melepaskan segala-galanya; karena anda telah melepaskan segalanya, maka barulah anda mempunyai cadangan berkah yang terus mengalir masuk tiada habis-habisnya.
Sepanjang hidup Aku pernah sekali membeli saham, juga untung; adalah membeli pada saat harga paling rendah, dan menjual pada saat harga paling tinggi. Vajra Maha Berkah! Bukan yang palsu! Hari ini Vihara Vajragarbha Fuyu memiliki dua kata 'berkah dan perlindungan' ini, dan Yidamnya adalah Padmakumara Putih Vajra Maha Berkah, memiliki hati yang ingin beramal bagi makhluk hidup, maka punyalah anda berkah besar!
Uang Shizun dari hasil usaha dan persembahan umat seumur hidup, seluruhnya dimasukkan ke dalam Sheng-Yen Lu Foundation. Dulu ada seorang Dr. Yushou Zhou pernah berkata pada-Ku: 'Yang telah dimakan itu baru punyamu, yang dapat dipakai itu baru punyamu, yang lainnya hanya untuk anda lihat saja.' Aku masih ingat kata-kata ini. Di Amerika Shizun memboroskan uang, memboroskan uang apa? Uang minyak setiap kali isi bensin mobil, yang lainnya tidak pernah memboroskan uang. Di Taiwan memboroskaan uang apa? Ada kalanya! Kami bersama beberapa saudara sedharma makan di luar, dengan senang hati Aku ambil uang dan berkata: 'Makan kali ini Aku traktir!' Aku memboroskan uang ini, sedangkan yang lainnya tidak pernah memboroskan uang. Jadi semua uang yang dipersembahkan umat, ditambah dengan rumah-Ku, tanah, uang hasil usaha, seluruhnya dimasukkan dalam yayasan. Hanya dengan memiliki hati yang beramal, barulah berkah orang itu mengalir masuk tiada habis-habisnya.
Mungkin saudara sekalian mengira Shizun sangat menikmati berkah ya! Ada persembahan umat maka pastilah sangat menikmati berkah, tinggal di rumah yang paling mewah, mengendarai mobil yang paling mewah! Makan makanan paling mewah, mengenakan pakaian sutra lah! Makan, tinggal semuanya sangat menikmati berkah. Sebenarnya tidak demikian! Acharya Lianji tahu itu. Tempat Aku tidur itu apa? Dua tungku homa disatukan, sebesar itulah tempat Aku tidur, sekecil itulah kamar tidur-Ku. Ia tahu Aku sangat menderita! Belum pernah Aku mengendarai mobil selama tiga setengah tahun penyepian di Taiwan! Hanya membeli sebuah tikar jerami, tidur diatas tikar jerami itu. Tikar jerami itu pun sudah rusak setelah Aku pakai selama tiga setengah tahun! Berapa harga tikar jerami itu! Enam puluh dolar Taiwan! Enam puluh dolar dapat membeli sebuah tikar jerami, setelah dipakai tidur tiga setengah tahun maka rusaklah tikar jerami itu! Karena telah terkena terlalu banyak 'minyak'! Maka rusaklah tikar jerami itu! Kamar kecil lho! Sampai saat ini Aku masih seperti itu! Tidur diatas tikar jerami!
Aku tidak pernah menikmati apapun, orang mengundang Aku makan apa maka Aku makan apa. Aku juga tidak punya kekuasaan pribadi! Aku katakan setiap hari Aku ingin makan abalone, sirip hiu, apakah makan siang kita hari ini ada abalone, sirip hiu? (murid menjawab: tidak ada) Kalian tidak faham memberi persembahan! (Shizun tertawa besar, hadirin tertawa) Sebenarnya Aku juga tidak suka makan abalone, sirip hiu, sungguh! Cukuplah dengan sayur mayur biasa yang hangat! Orang yang mengerti berdana, secara alamiah ia memiliki berkah besar!
Hari ini, Aku melihat Yidam Jambhala Merah ini, sesosok yang sangat mempunyai berkah. Di sorga, Catur Maharaja menjelma menjadi Jambhala, Ia adalah sosok paling punya berkah di sorga, yang paling punya berkah di bumi adalah Dewa Bumi Prthivi dan Dewa Gunung; yang paling punya berkah di laut adalah Dewa Naga. Berkah Shizun berasal dari sorga, bumi dan laut! Berkah yang paling penting adalah kebajikan dikumpulkan di sorga! Berkah paling besar! Berkah yang berwujud dan berbentuk di dunia manusia, dalam pandangan mata Shizun tidak lebih dari wijen saja, berkah yang sebenarnya adalah jasa pahala, adalah mencapai Bodhi Budha! Adalah mencapai Jalan Pelepasan! Jadi para murid Satya Budha sebagian besar relatif miskin, akan tetapi secara spiritual kita paling kaya!
Aku tidak pernah iri dengan vihara orang lain yang sangat besar, tidak pernah iri! Seperti 'Empat Gunung' di Taiwan, pernah sekali Aku ke Hualien, melewati sebuah vihara yang sangat besar, Aku bertanya: 'Vihara ini punya siapa?' 'Punya Fo Guang Shan (Perkumpulan Sinar Budha)'. Duduk sebentar dalam mobil, wah! Ada lagi vihara yang sangat besar, 'Vihara ini punya siapa?' 'Punya Dharma Drum Mountain!' Lewat lagi di depan sebuah vihara yang sangat besar: 'Vihara ini punya siapa?' 'Punya Zhongtai!' Lewat lagi di depan sebuah vihara yang sangat besar, juga sebuah rumahsakit yang sangat besar, 'Vihara ini punya siapa?' 'Punya Budha Tzuchi!' Akhirnya tibalah di vihara cabang kita, 'Toko kecil ini punya siapa?'
Akan tetapi Aku tidak pernah iri dengan vihara-vihara besar itu, karena jika kita orang yang mengerti melatih diri, orang yang mengerti bhavana, langit dan bumi pun punya kita! Tidak hanya langit dan bumi, gunung sungai dan daratan luas, tidak hanya itu! Anda itu berkah tanpa batas, umur tanpa batas, cahaya tanpa batas, tidak hanya terbatas di dalam tempurung. Hati kita masih lebih luas daripada gunung sungai dan daratan luas, masih lebih luas daripada langit dan bumi; Hati kita ya! Bisa dikatakan bahwa seluruh alam semesta sepuluh penjuru, penuh semuanya oleh hati kita! Ini barulah berkah besar yang sebenarnya! Laksana butiran pasir sungai banyaknya!
Walaupun Vihara Satya Budha relatif lebih kecil, namun sebenarnya, asalkan mampu melatih diri sampai tubuh, ucapan dan pikiran menjadi murni, asalkan menyaksikan Budhatta, hatimu akan melampaui langit dan bumi, seluruh langit dan bumi dilampaui! Jadi jangan mengira gimana nih Madzhab Satya Budha? Kok tetap saja seperti itu. Sebenarnya, asalkan ada orang di antara kita yang menyaksikan Budhatta, asalkan ada orang yang mencapai Pencerahan, dibandingkan dengan vihara besar itu ia masih lebih besar lagi!
Melihat yang berwujud di depan mata, kita tampak sangat kecil, namun dilihat dari sudut pandang tak berwujud, di tengah alam semesta ini, benar-benar berdiri di bumi dan menjangkau langit! Jadi jangan meremehkan dan merendahkan diri sendiri, asalkan kalian berlatih sungguh-sungguh, beryukta dengan Yidam, siapapun kalah dibandingkan dengan anda! Asalkan tubuh, ucapan dan pikiran kalian murni, siapapun kalah oleh kalian! Asalkan kalian menyaksikan Budhatta, siapapun kalah oleh kalian! Inilah pahala kebajikan tak berwujud! Berkah tanpa wujud!
Di mata Shizun, vihara yang begitu besar, hanyalah sebutir pasir belaka! Dharma Tantra Satya Budha kita, adalah seluruh pasir di semua pantai berpasir! Seandainya Budha tinggal di dunia saat ini, Ia akan berkata: 'Laksana pasir di sungai Gangga!' Jadi disini, kita beri semangat kepada Dharmaduta Lianzhen, dan memberi semangat kepada semua saudara sedharma. Sebenarnya kalau Dharmaduta Lianzhen mempunyai afinitas menjadi biksu maka akan sangat baik! Kalau afinitas itu telah tiba, Shizun tidak akan memaksa, tidak memaksa. Jika afinitas itu telah tiba. Shizun juga memberi semangat kepada saudara sekalian, berlatih diri lah sungguh-sungguh, suci murnikan tubuh, ucapan dan pikiran, berkah besar, pahala juga besar! Om Mani Padme Hum! (hadirin tepuk tangan)