護國法會的盛事
Oleh Maha Mula Acharya Liansheng
Diterjemahkan oleh Zhiwei Zhu
Pada tanggal 03 Mei 2008, kembali ke tanah air Ku, Taiwan, Aku memimpin sebuah Ritual Homa Kalacakra. Lebih dari tiga puluh lima ribu orang menghadiri upacara itu yang diselenggarakan di Stadium Linkou. Kumpulan orang yang begitu banyak menarik media sehingga publik memberi perhatian besar pada upacara itu.
Diantara para tamu kehormatan yang hadir adalah: Sekretaris Kuomintang, Mr. Dunyi Wu, the Chief Advisor of the Administrative Council, Mr. Chuizhen
Qiu, dan the Chief of the Taoyuan County Council, Mr. Zhongyi Zeng.
Tujuan utama upacara ini adalah melindungi Taiwan dan abhiseka Kalacakra. Upacara itu berlangsung tujuh jam.
Semua media berita termasuk stasiun TV melaporkan secara positif tentang even itu dengan pengecualian suatu majalah mingguan. Komentar dan cakupan menggoncang seluruh negara dan menghujam ke hati orang, baik yang positif mau yang negatif.
Seseorang bertanya pada-Ku, 'Bagaimana bisa ada laporan positif dan negatif pada even yang sama?'
Aku menjawab, 'Itulah keberadaan manusia.'
Ia lalu bertanya lagi, 'Adalah makna mendalam dalam upacara yang Anda selenggarakan untuk melindungi Taiwan?'
Aku menjawab, 'Agar kapal itu dapat berlayar dengan lancar dan mantap.'
Ia bertanya lagi, 'Adakah hal lain yang dapat dikatakan disamping pelayaran yang lancar dan mantap?'
Aku menjawab, 'Batu-batu di puncak gunung Yushan ada bermacam jenisnya.'
Disini, Aku bertanya pada semua orang, termasuk murid-murid Ku, untuk memikirkan statemen ini, 'Batu di puncak gunung Yushan ada banyak jenisnya.'
Mengertikah anda maknanya?
Mengertikah?
Ada seorang Guru Zen di Tanzhou bernama Wunshu.
Seorang biksu bertanya pada Guru Wunshu, 'Apa yang terjadi di depan puncak Zhurong (puncak tertinggi gunung Hengshan)/'
Guru Wunshu menjawab, 'Rumput manggala berakar pada batu.'
Biksu itu bertanya lagi, 'Dibawah pemimpin yang bajik, rakyat menerima kemurahan hatinya; tanda manggala apa yang terjadi ketika seorang biksu Cerah lahir?'
Wunshu menjawab, 'Sebuah kapal baja berlayar sepanjang ribuan mil pasir.'
Ia bertanya pertanyaan lain, 'Apa asal usul perhiasan?'
Wunshu menjawab, 'Ketika bentang alam termasuk padang bunga krisan, penjelajah akan pergi jauh.'
Ada kesamaan perspektif jika dua dialog diatas diperbandingkan. Pembaca yang luhur anda diundang untuk menulis sebuah artikel yang menjelaskan dialog ini. Jika ada yang menjawab dengan benar, Budha pasti akan menganugerahi penghargaan sebuah sertifikat dan piala.
Setiap orang diundang untuk mencoba memberikan jawaban.
Sebuah puisi:
Perlindungan Taiwan
Melafal dan membuka lembar halaman Sutra,
Seorang pemimpin bajik menjabat,
Orang dengan kwalitas tertinggi itu,
Membuat masa depan tak terbatas.
0 Comment:
Post a Comment