Loading...

Monday, June 18, 2012

Keagungan Mahapratisara



┊  ┊  ┊  ┊
┊  ┊  ┊  ★ Keagungan Mahapratisara
┊  ┊  ☆Om Guru Lian-sheng Siddhi Hum
┊  ★Namo Suvarnaprabha Sutra - Om Sarasvatyai Svaha
☆ Om Mahaboladisaluo Suoha 

Pic : Mahapratisara Mantra by Zhenfo zong student Yamantaka999

By Lianhua Jun Shian

Japa adalah meditasi pada pengulangan Mantra dan Nama Bhagavati, Tuhan Yang Maha Esa, Kesadaran Tertinggi Yang Meliputi Semesta. 

Japa adalah amrta spiritual bagi kekeringan dan dahaga batin.

Japa adalah ornament keindahan yang selalu membangun dan memperindah batin kita.

Bagaikan sebuah pelita yang menuntun kita terbebas dari gelapnya samsara. 

Terlebih di masa kaliyuga, penghujung Dharma ini , saat waktu dan kondisi kurang memungkinkan untuk berbagai praktek spiritual yang rumit. Japa bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja selama batin kita dipenuhi kerinduan dan suka cita untuk selalu bersama Bhagavati.


Sekalipun sadhaka sukar bervisualisasi, dengan kekuatan japa, Bhgavati akan menuntun sadhaka untuk masuk pada ketenteraman, kemampuan mengontrol pikiran, terus menuju visualisasi yang hidup dan terang, dimana Bhagavati sendiri akan memberikan anugerah menampakkan wujud Nya yang agung , seiring dengan berjalannya waktu dan ketekunan sadhaka, demikian pula keindahan dan keagungan Bhagavati adalah tanpa batas dan terus nampak menarik serta berbeda bagi sadhaka.

Om Maha-pratisara Svaha
(Om Maha polati saluo suoha)

Adalah mantra Nama Agung dari Bhagavati Vidya-devi Aparajita Mahapratisara.

Vidya adalah terang dan terang itu diperoleh dari pengetahuan agung yang mencakup duniawi dan non duniawi, sesungguhnya duniawi dan non duniawi juga adalah sebuah label belaka, sebuah pengetahuan akan menjadi non duniawi jika kita mempergunakannya untuk ketenteraman batin sendiri maupun insan lain.

Devi adalah bentuk feminim dari kata Deva yang artinya adalah makhluk terang dengan segala kecenderungan baik, secara sederhana, demikianlah bentuk dan konsep yang akan lebih mudah untuk dicerna oleh para insan di dunia ini, yaitu suatu yang terang dan memiliki berbagai atribut kebaikan. Oleh karena itulah Buddha Bhagavati banyak tampil dalam wujud Devi pada kita. Sebab manusia akan sukar untuk memahami dan memeditasikan Bhagavati jika diharuskan melalui aspek yang bagi mereka nampak sebagai negatif, misalnya manusia akan sangat sukar untuk memeditasikan segala kehancuran – ketidak beruntungan dan kesedihan dalam hidupnya sebagai aspek dari Dharma. Manusia awam akan cenderung mudah memeditasikannya dari aspek kesejahterahan dan keberuntungan sebagai alat atau sebuah alasan untuk mendekor batinnya sedemikian rupa sehingga terwujud sebuah kata : “KEDAMAIAN BATIN.”

Aparajita berarti tidak terkalahkan, biarlah secara singkat kita memahaminya sebagai Unggul !

Kenapa dikatakan Maha-pratisara adalah sebuah metode yang dahsyat dan berkekuatan besar ?

Ada dua tujuan yaitu duniawi maupun non duniawi, dan tujuan ini semua mengandung sebuah keinginan dan harapan. Penekunan segala macam sadhana baik itu sadhana dengan adinata Dewa sampai Buddha sekalipun, semua demi memenuhi harapan sadhaka akan Siddhi lokiya maupun lokuttara (dunia dan non duniawi).

Segala hal yang dilakukan oleh para insan maupun para makhluk suci demi memberi manfaat pada sadhaka sendiri semua adalah karena bentukan dari harapan sadhaka sendiri.

Oleh karena itulah kata Pratisara (Sesuai harapan, memenuhi harapan) mencakup semua aspek dari semua makhluk.

Berikut contoh dari setiap aspek :

Pratisara mencakup bagaimana kita merasa terpuaskan saat melihat pemandangan indah.

Pratisara mencakup bagaimana kita merasa terpuaskan saat melihat kelucuan tingkah hewan peliharaan kita.

Pratisara mencakup bagaimana kita merasa terpuaskan saat sesama kita membantu untuk memenuhi harapan kita.

Pratisara mencakup bagaimana kita merasa terpuaskan saat Guru memberikan anugerah dan tuntunan Nya.

Pratisara mencakup bagaimana kita merasa terpuaskan saat Dewa memberikan anugerahnya.

Pratisara mencakup bagaimana kita merasa terpuaskan saat kita berhasil merealisasi Kebodhisattvaan sampai Kebuddhaan.

Dan tentu saja tidak hanya ini.

Pratisara adalah sebuah pemenuhan yang menuntun pada pemenuhan sejati. Bukan pemenuhan hampa yang malah membuat kita makin jauh dari Bodhicitta.

Sedangkan kata Maha secara singkat tentu mencakup lokiya (duniawi) dan lokuttara (non duniawi), dimana sesungguhnya berkah dunia yang kita peroleh dengan sadhana tentu adalah bagian dari usaha mencapai non duniawi.

Kata Maha juga bermakna kondisi pemenuhan dari segala aspek , oleh karena itulah dalam Mahapratisara Dharani dan Sutra dikatakan semua dewa dan bahkan manusia dan makhluk bukan manusia turut mendukung praktisi Mahapratisara, sebab semua makhluk tidak lepas dari kuasa keagungan Maha-pratisara (Pemenuhan Harapan).

Oleh karena itulah tidak mengherankan jika dikatakan Siddhi apapun itu, mudah diperoleh dari penekunan Mahapratisara.

Tentu saja, keagungan Mahapratisara adalah tanpa batas , jelas tidak terbatas tulisan ini belaka.

OM AMOGHA PUJA MANI PADMA VAJRE TATHAGATA VILOKITE SAMANTA PRASARA HUM

0 Comment:

Post a Comment