(Artikel Bahasa Indonesia ada di bawah artikel mandarin)
┊ ┊ ┊ ★ Homage to Grand Master Lian Sheng
┊ ┊ ☆善念不斷可改運
┊ ★ Niat Bajik Dapat Memperbaiki Peruntungan
☆ source : GM book 26
Translated by Lianhua Jun Shi An
link for Daxing (Daden Culture)
http://www.pcstore.com.tw/mdad
玉歷寶鈔勸世文,浙江邵子建先生寫序曰:「語云,暗室虧心,神
玉歷寶鈔勸世文,我在三年前讀過,讀後深感此書大善,對世道
第一、這是一本認定地獄實有的寶書,在此書之前,沒有人把地
第二、大學問家,大科學家,自認天才的人,有許多人不相信有
第三、佛家雖不談宿命.但亦有因果律的存在,人的命運各如其
第四、讀邵子建先生寫的序,我覺得因果循環仍然是報應不爽,
我寫道:
「大善能格天,因天有眼,因而命運可改。若命運不可改,要這命運
「天下事唯心唯識,人的命運唯善唯正。」
「善念若不斷,必可感動天助。」
「一時的命運乃雷聲泡影,如露亦如電,要想超脫命運之上,唯
「一切的法術,要以善為出發點,因善念祈天靈相助。反之,以
「地獄實有,請看玉歷寶鈔勸世文,請看靈書。」
我寫偈曰:
「聖哲善功傳千秋,
神明光華心可收:
命運真理當不惑,
大善德行不須憂。」
Dalam Teks Nasehat Suci Giok Lek , terdapat kata pengantar dari Mr Shao zijian dari Zhejiang :
“Ada pepatah bahwa tindakan yang menyalahi hati nurani walau dilakukan secara sembunyi-sembunyi , namun tidak akan luput dari mata Dewata , demikian juga dengan tiap perkataan dari dunia manusia, tak akan luput dari pendengaran Dewata. Dari sini dapat diketahui bahwa hukum langit tidak bisa diperdaya, demikian juga para hantu dan dewa ada dimana-mana, bahkan satu niat kebajikan tidak akan luput dari karunia Dewata, sedangkan satu niat kejahatan saja tidak akan luput dari hukuman Dewata. Sama sekali tidak perlu melihat bagaimana hal yang terjadi, berkah dan musibah telah tiba, penyebabnya tak lain adalah niat yang ada dalam batin. Yang disebut dengan ladang berkah sesungguhnya adalah ladang batin, benih apapun yang ditanamkan, maka demikianlah buah yang akan dipetik. Hukum langit sangat terang, sangat akurat tidak membedakan lokasi, maka tidak perlu memperdebatkan teori sebab akibat, karena sebab akibat karma sudah ada dengan alamiah dalam hukum langit. Kita lihat beberapa kaum terpelajar, menganggap bahwa sebab-akibat , surga dan neraka merupakan ucapan khayal dari para bhiksu Buddhist untuk membodohi anak-anak dan wanita. Namun hal hal yang ditulis dalam : Taishang Ganying pian, Wenchang Dangui ji (Kitab Wenchang / Dewa Pendidikan), Kitab Guan Gong Menyadarkan Dunia, serta berbagai pesan-pesan Makhluk Suci , demikian juga ajaran dewa-dewa, diketahui sebagai anjuran dewata untuk melengkapi nasehat dari Para Makhluk Suci, untuk menjadikannya hukum Raja demi menasehati hati nurani kemanusiaan, dimana sesungguhnya pesan Dewata tersebut adalah pesan ajaran Raja, demi ketenangan hati Anda, supaya tiada penyesalan dikemudian hari, supaya ditengah kegelapan sunyi dapat mengendalikan diri, Para Suciwan menyetujuinya, demikian juga dengan Buddha dan Dewata, apalagi Kaisar Kumala juga menyetujui seluruhnya. Batin para insan adalah Istana Surgawi, Vaidurya-lokha (Tanah Murni),batin manusia juga adalah karunia kemakmuran dan kehormatan, batin diri sendiri yang menginginkan - batin diri sendiri juga yang memperolehnya , demikianlah batin sendiri yang menempatkan diri ini pada surga, maupun petaka dari yaksa kepala kerbau, maupun teror dari gunung golok dan hutan pedang, oleh karena itulah Suciwan malu akan batin yang tidak terkendali, sedangkan orang bajik takut akan empat saksi, demikian juga sangat takut akan kebajikan yang tidak kokoh, juga tidak menyukai kejahatan tersembunyi (kemunafikan), dimana hal tersebut menyalahi langit. Oleh karena malapetaka menghantui dunia yang gelap ini, dan Beliau ingin supaya hati manusia memperoleh secerah cahaya, sehingga dapat terselamatkan dari berbagai penderitaan, maka dinasehatkan untuk membaca Ajaran Suci Giok Lek Bagi Dunia.”
Saya sudah pernah membaca Kitab Suci Giok Lek (Yulu baochao quanshiwen) sejak tiga tahun yang lalu , sangat terkesan setelah membacanya , buku ini mengajarkan kebajikan agung, sangat membantu memberikan jalan menerangi hati manusia, membaca buku ini dengan mendalam saya merasakan niat Para Makhluk Suci dalam menolong umat manusia, oleh karena itu saya sendiri berusaha mencetaknya untuk dibagikan pada khalayak, saya juga menasehatkan pada para umat yang bajik untuk turut mencetak menyebar luaskannya, mungkin jumahnya melebihi ribuan, berikut merupakan perolehan saya dalam membaca buku tersebut :
1. Ini merupakan sebuah buku yang membuktikan bahwa neraka sungguh nyata, sebelumnya tidak ada sama sekali yang menjelaskan kondisi neraka dengan sangat mendetail dibandingkan dengan buku ini, dapat dikatakan bahwa buku ini telah membuka tabir rahasia langit. Karena pada dasarnya kondisi nereka tak terkatakan, karena neraka berada dalam kebenaran antara ada dan tiada, dapat dikatakan ada juga dapat dikatakan tiada, dapat berubah ubah, kondisi sesungguhnya dari neraka sepenuhnya mengikuti transformasi dalam hati manusia. Saya adalah seseorang yang berpendapat bahwa neraka itu ada, kenapa saya mengakui keberadaan neraka, karena saya telah menyaksikannya secara langsung, demikian juga dapat menyaksikan penderitaan neraka di dunia manusia, karena di dunia manusia juga telah ada neraka, dengan demikian secara alamiah di alam roh juga ada neraka.
2. Sebagian orang yang berpendidikan tinggi, ilmuwan maupun orang-orang yang menyebut dirinya berpendidikan ada yang tidak percaya akan surga dan neraka, mereka menganggapnya sebagai takhyul agama-agama, yang digunakan untuk menakut-nakuti anak anak dan wanita, merupakan khayalan mengenai dewa yang ada dalam agama-agama. Namun apakah mereka pernah terpikirkan bahwa jika manusia berbuat kebajikan maka hatinya akan merasakan ketenteraman, jika manusia berbuat kejahatan maka hatinya tidak akan tenang. Fenomena ketenteraman hati adalah surga, sedangkan fenomena ketidaktenangan hati adalah neraka. Tanpa disadari ada hantu dan dewa, sedangkan hantu dan dewa sesungguhnya juga merupakan manifestasi batin sendiri.
3. Meskipun umat Buddha tidak membahas mengenai takdir, namun ada hukum karma, nasib manusia masing-masing seperti yang tersirat di permukaannya, tiap orang tidak sama, bahkan begitu lahir semua orang berbeda. Dalam pandangan saya nasib dan peruntungan , separuhnya telah ditentukan oleh takdir (karma masa lampau), apalagi saya telah melangkah sampai hari ini, sehingga saya semakin yakin akan adanya nasib dan peruntungan, karena nasib dan peruntungan saya sungguh telah saya ketahui. Ada sebagian orang yang mencari saya untuk mengubah nasib dan peruntungannya, saya selalu mengatakan kepada mereka : “Perubahan nasib dan peruntungan sepenuhnya tergantung pada tangan diri sendiri, jangan membabi buta memohon merubah nasib dan peruntungan, yang penting adalah kita manusia seumur hidup jangan melakukan hal yang mengakibatkan penyesalan hati nurani, memohon ketenteraman hati sudah cukup, karena batin yang secara konstan diarahkan pada kebajikan dengan sendirinya akan memperbaiki nasib dan peruntungan, harus mengetahui kebenaran ini, coba bacalah Kitab Suci Giok Lek ! Atau membaca buku Liao Fan. Ternyata nasib dan peruntungan dibuat oleh diri sendiri, maka dengan alamiah diri sendiri pulalah yang mampu merubahnya. Saat ini saya hanya bisa menyampaikan ajaran pada Anda sekalian, bahwa secara konstan mengarahkan batin pada kebajikan mampu memperbaiki nasib dan peruntungan, peruntungan diri sendiri diubah oleh diri sendiri, jika Anda minta orang lain untuk merubahnya, bukankah ini sama dengan memanjat pohon untuk mencari ikan (mustahil)?”
4. Membaca Pendahuluan yang ditulis oleh Mr Shaozijian, menurut saya sirkulasi hukum sebab akibat sangat akurat dalam fenomena karma yang kita terima, sedangkan surga dan neraka semua mengikuti manifestasi batin diri sendiri. Saya telah berusaha keras untuk menasehati umat manusia supaya menjalankan kebajikan, namun diri saya malah dicemooh, saya hanya bisa tersenyum kecut, hati manusia sungguh telah terjerumus.
Saya menuliskan :
“Kebajikan yang agung dapat mencapai langit, karena langit mempunyai mata, dengan demikian nasib dan peruntungan dapat dirubah. Jika nasib dan peruntungan tidak dapat dirubah, untuk apa ada nasib dan peruntungan ini ?”
“Segala sesuatu di alam ini berasal dari batin , nasib dan peruntungan manusia hanya bergantung pada bagaimana batin diarahkan pada kebajikan dan kebenaran.”
“Jika mengembangkan batin bajik secara konstan, maka akan mengharukan Dewata untuk memberikan uluran tangan.”
“Nasib dan peruntungan hanya sesaat bagaikan suara kilat dan gelembung serta bayangan, bagaikan embun dan kilat, jika ingin terbebas dari nasib dan peruntungan, hanya dengan cara melampaui peruntungan dan nasib , tidak terikat oleh nasib dan peruntungan.”
“Semua metode harus dilandasi dengan kebajikan, karena pikiran bajik akan memperoleh bantuan dari Dewata. Sebaliknya, jika dilandasi dengan niat jahat, maka metode tersebut akan menjadi kekejian, orang yang menjalankan metode tersebut pasti akan memperoleh petaka dari langit.”
“Neraka sungguh ada, mohon membaca Kitab Nasheat Giok Lek, mohon melihat buku pengetahuan roh.”
Saya tuliskan sebuah gatha :
Suciwan mewariskan ajaran kebajikan dari masa ke masa,
Dengan demikian batin manusia dapat menerima sinar terang Dewata.
Jangan ragu dengan kebenaran akan nasib dan peruntungan,
Dengan mempraktekan kebajikan agung dan moralitas, maka tidak perlu lagi khawatir.
12 years ago
0 Comment:
Post a Comment