Oleh Maha Mula Acharya Liansheng
Diterjemahkan oleh Zhiwei Zhu
Banyak orang yang belajar Budha Dharma berpendapat bahwa:
Setelah Sakyamuni Budha memasuki Parinirvana, tidak ada lagi Budha lahir di dunia ini.
Maka harus menunggu Maitreya Bodhisatva turun ke dunia, setelah menjadi Budha Maitreya, pada saat itu barulah ada Budha menetap di dunia.
Jangka waktu di antara moksanya Sakyamuni Budha dan turunnya Maitreya Budha, maka disebut 'Dunia Tanpa Budha'.
Para pelajar berkata:
Budha berkhotbah di Istana Trayastrimsas, dalam 'Bab Amanat Bagi Manusia dan Dewa' 「囑累人天品」:
'Ksitigarbha, Ksitigarbha, ingatlah Aku hari ini di Sorga Trayastrimsas ini dalam sidang pasamuan besar di depan ratusan ribuan puluhan ribu juta yang tak terbilang banyaknya para Budha Bodhisatva, Dewa Naga astagatra, sekali lagi mengamanatkan kepada-Mu, manusia dan para Dewa serta semua makhluk yang belum keluar dari Triloka, yang berada dalam rumah terbakar. Jangan sampai para makhluk hidup, jatuh dalam kejahatan bahkan hanya sehari semalam, apalagi terjatuh dalam Neraka Lima Takterhingga dan Neraka Avici...'
Gatha:
Sekarang dihadapan manusia dan Dewa di masa yang akan datang.
Aku sekarang dengan penuh perhatian mengamanatkan kepada-Mu.
Dengan kekuatan maha abhijna upaya kausalya penyelamatan.
Jangan sampai jatuh ke dalam segala kejahatan.
Ini artinya adalah:
Budha akan memasuki Nirvana!
Menyerahkan manusia dan Dewa dan semua makhluk dalam bimbingan Ksitigarbha Bodhisatva:
Menunggu Maitreya turun dan menjadi Budha.
Dan dalam 'Sutra Memperpanjang Usia Ksitigarbha' berkata:
'Setiap pagi hari Aku masuk dalam segala samadhi, masuk ke dalam semua neraka untuk membimbing keluar (makhluk) dari penderitaan, tiada Budha di dunia menyelamatkan makhluk hidup, dunia sekarang dan dunia yang akan datang dapat terbimbing.'
Ksitigarbha Bodhisatva telah menanggung amanat Tathagata, sungguh setiap hari sedang menyelamatkan makhluk hidup.
●
Ternyata, pada jaman 'Budha Tisiya' 「底沙佛」, Sakyamuni Budha dan Maitreya Budha adalah murid dari Tisiya Budha.
Sakyamuni Budha terlebih dahulu turun ke dunia dan menjadi Budha.
Maitreya Budha yang belakangan turun ke dunia dan menjadi Budha.
'Sutra Turunnya Maitreya ke Dunia', 'Sutra Lahirnya Maitreya ke Dunia', 'Tiga Pertemuan Naga Puspa'...didalam Sutra-Sutra ini, telah dijelaskan bahwa Maitreya Budha melanjutkan Sakyamuni Budha untuk menyelamatkan makhluk hidup.
Oleh sebab itu, maka umat Budha jaman sekarang, berpendapat:
'Dunia saat ini tiada Budha.'
'Mencapai Budha dalam hidup kali ini juga, tidak ada dasarnya!'
'Tidak mungkin ada Budha.'
●
Namun sebenarnya, agama Budha Mahasamghika, menentang pendapat diatas:
Agama Budha Mahasamghika menganggap:
Sakyamuni Budha ada dimana-mana.
Sakyamuni Budha berumur tanpa batasnya.
Sakyamuni Budha selamanya menyelamatkan makhluk hidup.
Murid Budha menganggap:
Tubuh jasad Budha yang diperoleh dari orangtua-Nya dapat rusak, namun tubuh Dharma Budha (Dharmakaya) selamanya ada.
Budha dapat berubah dalam bentuk apapun, menyelamatkan makhluk hidup di dunia saha, begitulah yang benar.
Yang disebut:
Satu Budha satu dunia.
Satu negara satu Sakya.
Setiap dunia terdapat Budha meneruskan pembabaran Dharma, maka ada Budha lahir di dunia ini.
(ada 'Melihat Jatidiri menjadi Budha' dalam Zen).
Dalam Tantrayana, Padmasambhava adalah 'bertubuh Sakyamuni, berucapan Amitabha, dan berpikiran Avalokitesvara' merupakan Nirmanakaya Vajra kemanunggalan Triguhya Trisuci, muncul ke dunia menyelamatkan makhluk hidup sadgati, menjelmakan sadgati Vajra.
Ia dengan tubuh itu juga mencapai Sidhi Amitayus Tathagata Anutarabodhi, mencapai 'Budha Di Er U Jing' (烏金第二佛)。
Yang juga adalah 'Menjadi Budha dengan tubuh ini juga'. Didalam Tantrayana ada 'menjadi Budha dalam tubuh ini juga', 'menjadi Budha dalam tubuh bardo'.
Aku pribadi berpendapat begini, Sakyamuni Budha adalah 'Raja Budha Maha Berdaulat', Maitreya Budha di masa yang akan datang adalah 'Raja Budha Maha Berdaulat'.
Diantara Mereka, tentu saja ada yang 'menjadi Budha dalam tubuh ini juga', Aku pribadi juga menentang 'Dunia tanpa Budha'.
Karena tiada keBudhaan untuk dicapai, melatih 'Sha Mi Wan Gao'? (latihan omongkosong?)
0 Comment:
Post a Comment