Oleh Maha Mula Acharya Liansheng
Diterjemahkan oleh Zhiwei Zhu
Aku kenal seorang musisi yang berkeliling seluruh Taiwan menyanyikan lagu-lagu Nakasi. Ia murid-Ku, dan sedikit bungkuk karena tulang belakangnya bengkok dan tidak dapat diluruskan.
Setiap kali ia melihat-Ku, ia akan bertanya, 'Mahaguru, tolong pukul punggungku.'
Jadi, Aku kumpulkan semua kekuatan fisik dan mental Ku dan dengan kuat memukul punggung musisi itu sambil menjapa,
'Hum, hum, hum.'
Anehnya, setelah Aku pukul punggungnya, tulang belakangnya menjadi lurus dan ia tidak lagi bungkuk. 'Keajaiban!' teriaknya, 'Suatu mukjizat!'
Akibatnya, kapan saja Aku bepergian membabarkan Dharma, sepanjang musisi itu hadir, ia tidak pernah lupa meminta, 'Mahaguru! Tolong pukul punggungku lagi.' (Aku telah menjadi seorang ciropractor (ahli tulang).
Aku tersenyum, 'Punggungmu tidak lurus lagi sekarang?'
Musisi itu menjawab, 'Mencegah lebih baik daripada mengobati.'
Sekarang, saat menyepi di Danau Daun, Aku sendiri telah sakit akut -- telah mengalami kondisi parah dimana otak terbelah secara spiritual menjadi delapan bagian dalam penyepian di Danau Daun. Namun, Aku menerimanya dengan tenang. Jika Aku harus menderita, terjadilah! Aku terima itu! Untungnya, dalam samadhi, Aku masih dapat bepergian secara spiritual dan meninggalkan rasa sakit fisik. Bertenaga seperti seekor naga atau macan, Aku melanjutkan penjelajahan spiritual-Ku tanpa dibebani oleh tubuh fisik.
Dalam samadhi, Aku bertemu musisi itu lagi; kami jelas punya afinitas. Ia penuh rasa humor, dan kapan saja ia melihat seseorang, ia ceritakan keajaiban bagaimana Mahaguru meluruskan bungkuknya dengan tepukan kuat. Melihat keyakinannya yang mantap, Aku tepuk lagi punggungnya bahkan dalam samadhi.
Apakah ia tahu atau tidak Aku tidak peduli; namun itu terjadi.
Suatu ketika, musisi itu sangat sibuk dan lelah sehingga posisi tidurnya salah. Akibat dari kesibukan dalam pekerjaannya!
Aku masuk dalam mimpinya.
Ditangan-Ku, Aku memegang piring dengan beberapa butir pil. Aku berikan piring itu pada si musisi.
'Pil apa ini?' ia bertanya.
'Ini adalah obat kuat,' jawab-Ku.
Aku melanjutkan, 'Anda telah menjadi tua juga, dan hidup itu sulit, jadi ini sesuatu yang dapat meningkatkan sedikit vitalitasmu!'
'Darimana Mahaguru datang?'
'Danau Daun.'
'Mahaguru terlalu berat bekerja.'
'Semua makhluk hidup menderita, jadi bagaimana bisa Aku tidak menderita?'
Setelah meminum pil kuat itu, punggung si musisi menjadi lebih lurus lagi, dan ia menjadi kuat dan sehat. Suaranya jelas dan menggema, dan kapan saja ia bernyanyi lagu-lagu Nakasinya, ia juga menyebarkan kekuatan supranatural Ku, ha ha!
0 Comment:
Post a Comment