大隨求菩薩 - Maha-pratisara Bodhisattva -- Homage to Grand Master Liansheng

 PART ONE artikel Bahasa Indonesia ada di bawah
★大隨求菩薩 - Maha-pratisara Bodhisattva
☆ Homage to Grand Master Liansheng
★ Translated By Lianhua Jun Shi An
☆ pic : Mahapratisara Cakramantra by Yamantaka999

☆8月13日-聖尊蓮生活佛 - 台灣雷藏寺 - 大隨求菩薩護摩法會 ，灌頂 ：大隨求菩薩
13 Aug, Mahaguru memimpin Api Homa dan menganugerahkan abhiseka Maha-pratisara Bodhisattva di Taiwan Leizangsi

我看見一位居住中央的「大隨求明妃」，這位佛母正是大日如來的佛母。四頭八臂。
我看見很多空行母圍繞著「大隨求明妃」。
我看見「常益法師」已成「隨求天子」。
於是我即刻出了定。
我對常意說：「常益法師去了大隨求佛母的淨土，常益法師已生成隨求天子。」
(盧勝彥文集 ＞ 140)

大隨求，梵名Mahā-pratisāraḥ (摩訶缽羅底薩落)，乃觀音菩薩之變身，略稱隨求菩薩，密號與願金剛,大日如來的佛母​。種子字為缽囉(二合)（pra），各代表此尊之眾德及大日如來之分德。系密教胎藏界​曼荼羅觀音院中之一尊。此菩薩常隨眾生之願求而施予，故稱大隨求。其形像為：頭戴天冠​，寶冠中有化佛；項帶纓絡；通身金黃色；八臂戴釧；作坦然無畏狀。其右第一手持五鈷跋​折羅，其餘三手依次持鎊鉾、寶劍、鉞斧鉤；左手四臂依次持蓮華、梵筴、寶幢、索，上身​披天衣，下身著彩裙，雙跏趺坐於蓮花座上。大隨求菩薩尊為末世信仰的菩薩，其願甚深。​因能隨眾生之所求，除苦厄、滅惡趣、使一切眾生所求圓滿，故稱為隨求。

八臂表千百億化身，右上手持戟表摧伏魔軍，特別指外魔；右中手持斧表摧破一切重執；右​下手持劍表智慧，破除一切外道邪法，邪知，邪見；右正手持金剛杵表自性如金剛，能破一​切煩惱，不為煩惱所動；左正手持蓮花表清淨無染，法輪常轉，廣度眾生的偉業無有窮盡；​左上手持梵匣表深入經藏，智慧入海；左中手持傘蓋表大悲護佑眾生；左下手持絹索表攝受​眾生進入佛道，離苦得樂。

一、《佛心經品亦通大隨求陀羅尼》；
二、《胎藏金剛教法名號經》
《胎藏金剛教法名號經》第七大隨求菩薩(與願金剛)；
三、《大毘盧遮那成佛神變加持經
《大毘盧遮那成佛神變加持經· 蓮華胎藏菩提幢標幟普通真言藏廣大成就瑜伽》卷中：
。 。 。馬頭觀自在菩薩。大明白身觀自在菩薩。多羅觀自在菩薩。觀自在菩薩。毗俱胝菩薩。大​勢至菩薩。蓮華部發生菩薩。第二寂留明菩薩。大吉祥明菩薩。大吉祥大明菩薩。如意輪菩​薩。耶輸陀羅菩薩。窣睹波大吉祥菩薩。大隨求菩薩。次白處尊菩薩。 。 。
四、《佛說瑜伽大教王經》
（1）《佛說瑜伽大教王經》卷第二
复說三摩地法。時阿阇梨觀想◇缽囕(二合)字變成大智。大智化成大隨求菩薩。八臂​四面面各三目。身現金色具大威德。作貢高無畏勢。右第一手持劍。第二手持輪。第三手持​三又。第四手持箭。左第一手持金剛杵。第二手持罥索。第三手持鉞斧。第四手持弓。坐於​蓮花上放大光明。如千日輪能除諸惡。此三摩地法。所有女人胎中子死者。時阿阇梨依法觀​想。自身為妙吉祥。持彼秘密曼拏羅內諸賢聖閼伽瓶灌女人頂。复想彼女胎中。所有非人薄​福之子。以印及真言。為發遣淨除罪障已。复想彼胎攝入福子。時彼女人得子安隱。此名觀​察一切胎藏隨求大智最勝金剛三摩地。

（2）《佛說瑜伽大教王經》卷第三：
爾時世尊大遍照金剛。如來復入安隱一切胎藏變化金剛三摩地。出此定已。說大隨求菩​薩真言曰 ：
(secret mantra)
爾時世尊說此真言已。所有一切大惡魔冤。及諸大力鬼神等。常於人間侵害有情食彼胎​子者。聞此大明悉皆驚怖如火燃身。往詣佛所悉皆禮足。白佛言世尊。我等諸魔受佛三昧。​從今已後不害眾生不食胎子。擁護有情為作安隱。

❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤ ❤

Saya melihat di tengah bersemayam Maha-pratisara Vidyarajni, Baghavati ini merupakan shakti dari Buddha Vairocana. Bermuka empat dan berlengan delapan. Saya menyaksikan banyak Dakini yang mengitari Maha-pratisara Vidyarajni.
Saya menyaksikan Bhiksu Changyi telah menjadi Pratisara-deva-putra. (Putera dari Mahapratisara Baghavati )
Kemudian saya keluar dari samadhi.
Saya berkata kepada Chang-yi : "Bhiksu Changyi telah terlahir di Tanah Murni Maha-pratisara Baghavati, telah menjadi Pratisara-deva-putra."
(Grand Master Lu Book 140)

Mahā-pratisāraḥ , dalam bahasa mandarin adalah "Dasuiqiu Pusa" (Baca : Tasuijiu Phu Sa) , dalam bahasa Jepang adalah "Daizuigu Bosatsu" atau "Daizuigu Butsumo". merupakan manifestasi dari Bodhisattva Avalokitesvara. Dengan gelar tantra Vajra Yang Mengabulkan Permohonan (Yu yuan jingang) , merupakan shakti dari Tathagata Vairocana. Bijaksara Nya adalah PRA. Mudra Nya ada banyak sekali, salah satunya adalah Mudra Sutra Prajna (sama dengan mudra Prajnaparamita Baghavati) yaitu telapak tangan kiri menghadap ke atas , diatasnya ditumpangkan telapak tangan kanan yang menghadap ke bawah. Mudra dibentuk di depan dada.

Pratisara Baghavati juga merupakan keluhuran dari Buddha Vairocana. Beliau bersemayam di Garbhadhatu mandala Avalokitesvara-sala. Bodhisattva Pratisara senantiasa menganugerahkan pemenuhan harapan bagi permohonan para insan, oleh karena itulah disebut sebagai Maha-pratisara (Yang Agung Dalam Mengabulkan Permohonan) .

Wujud Beliau adalah :
Kepala mengenakan mahkota, di tengah mahkota terdapat nirmanakaya Buddha. Mengenakan kalung permata, sekujur tubuh berwarna kuning keemasan, berlengan delapan yang masing-masing mengenakan gelang. Dengan postur tubuh gagah berani.

Tangan kanan pertama membawa vajra bersula lima di depan dada.
Tangan kanan paling atas membawa trisula, kemudian khadga, yang paling bawah membawa parasu-ankusa.

Tangan kiri pertama membawa padma yang diatasnya terdapat cakra.
Tangan kiri paling atas membawa sutra, kemudian ratna-chatra, dan yang paling bawah adalah vajra-pasa.

Duduk bersila diatas padmasana. Bodhisattva Mahapratisara merupakan Bodhisattva yang banyak dipuja oleh umat (baik itu di Nepal, Tibet maupun Jepang), ikrar Nya sangat mendalam. Karena mampu memenuhi harapan para insan, mampu menyingkirkan malapetaka, menghapuskan alam rendah, menyempurnakan semua harapan para insan, maka dinamakan Pratisara.

Delapan lengan Mahapratisara Bodhisattva melambangkan nirmanakaya yang tak terhingga banyaknya, trisula melambangkan menaklukkan bala-tentara mara, terlebih lagi mara luar. Kapak melambangkan menghancurkan semua kemelekatan ; Pedang melambangkan Prajna yang menghancurkan semua pandangan salah dan kegelapan batin. Vajra melambangkan sifat sejati bagai Vajra tak terhancurkan, yang mampu menghancurkan klesha kerisauan batin. Padma melambangkan kemurnian tanpa noda, cakra melambangkan Roda Dharma yang selalu berputar (ajaran Buddha yang selalu berkumandang) , serta simbol aktivitas penyelamatan para insan tanpa henti. Sutra melambangkan memasuki kedalaman kebijaksanaan ajaran Buddha, Prajna bagaikan samudera ; Payung mustika melambangkan belas kasih Nya dalam melindungi para insan ; Tali melambangkan menarik para insan memasuki Kebuddhaan, terbebas dari segala dukha.

Sutra Yang Memuat Mahapratisara Bodhisattva :

1. Buddha-hrdaya-sutra Mahapratisara-dharani.
2. Garbhavajratantradharmanama sutra
Bagian 7, Maha-pratisara Bodhisattva (Varada-vajra)

3. Mahavairocana Sutra - Padmagarbhabodhiketumantragarbhavaipulya​siddhiyoga Bagian Tengah (Bab nama nama Bodhisattva Padmakula) ：
"Hayagriva Avalokitesvara Bodhisattva. Mahagauri Avalokitesvara Bodhisattva. Tara Avalokitesvara Bodhisattva. Avalokitesvara Bodhisattva. Bhrkuti Bodhisattva. mahastamaprapta Bodhisattva. Padmakulodbhava Bodhisattva. Sivavahavidya Bodhisattva. mahasrividya Bodhisattva. Mahasrimahavidya Bodhisattva. Cintamanicakra Bodhisattva. Yasodhara Bodhisattva. Stupamahasri Bodhisattva. Maha-pratisara Bodhisattva. ...

4. Yoga-maha-sasana-raja Sutra
Bab 2
"Berikutnya pembabaran metode Samadhi, Acarya memvisualisasikan bijaskara PRA menjadi Mahajnana, Mahajnana menjadi Mahapratisara Bodhisattva, berlengan delapan dan bermuka empat, masing-masing muka terdapat tiga mata. Tubuh berwarna emas penuh dengan wibawa keagungan. Dengan postur keangkuhan agung tak gentar. (kemudian penjelasan Dharmayudam) duduk diatas padmasana memancarkan cahaya agung. Bagaikan ribuan matahari mampu menyingkirkan semua kejahatan. Metode Samadhi ini bagi para wanita yang selalu keguguran, hendaknya Sang Acarya melakukan visualisasi sesuai dengan ketentuan, diri sendiri menjadi Manjusri, memegang ratnakalasa para suciwan dalam mandala rahasya untuk mengabhiseka wanita tersebut, kemudian memvisualisasikan semua janin yang tidak memiliki berkah diadhistana dengan mantra dan mudra sehingga semua karmawarana termurnikan, sehingga kandungan sang ibu menyerap semua putra yang memiliki berkah, maka wanita tersebut akan mengandung dengan sehat. Ini dinamakan Samadhi Vajra Terunggul mahajnana Pratisara Yang Mengamati Semua kandungan.

Bab 3 :
Kemudian Baghavan Mahavairocana Vajra Tathagata memasuki Samadhi Menenteramkan Kandungan , setelah keluar dari samadhi, membabarkan Mantra Mahapratisara Bodhisattva :
(Mantra harus diwariskan Guru, versi pendek dari mantra ini adalah Mantra Hati Pratisara yang akan diwariskan oleh Mahaguru)

Setelah Sang Baghavan membabarkan mantra tersebut, semua mara jahat, semua setan maha kuat dan lain sebagainya, serta semua yang suka mencelakai para insan dan memangsa janin, mendengarkan maha-mantra tersebut menjadi ketakutan bagaikan tubuh terbakar oleh kobaran api, semua menuju ke tempat Sang Buddha berada dan tersungkur di bawah kaki Buddha, kemudian berkata kepada Sang Baghavan : "Kami para mara menerima samaya Sang Buddha, sejak saat ini tidak akan mencelakai para insan dan tidak akan memangsa janin, melindungi para insan memberikan ketenteraman."

To be continued...

Posted in: Buddha,Kasogatan,Tantra,Zen,Zhenfo Zong