降伏法
Oleh Maha Mula Acharya Liansheng
Diterjemahkan oleh Zhiwei Zhu
Ada orang berkata, 'Sadhana abhicaruka Vajrayana Budha tidak berbeda dengan praktek santet dalam perdukunan!'
Lalu orang lain menambahkan, 'Sadhana abhicaruka mencelakai orang, menyebabkan mereka mengidap kanker dan tumor, mengalami kecelakaan, mati dalam tabrakan mobil, dll.'
Pendapat seperti itu tampak menakutkan, tetapi kenyataannya jauh dari kebenaran. Sadhana abhicaruka dalam Vajrayana dilakukan untuk menaklukkan semua makhluk spiritual jahat, naga jahat dan binatang buas yang mencelakai semua makhluk hidup. Juga dilakukan untuk menaklukkan semua orang jahat yang mencelakai negara dan rakyatnya, termasuk mereka yang berkhianat pada kebenaran, yang merusak Triratna dan mantra-mantra, atau telah membuat rintangan kepada mereka yang menjapa mantra. Orang jahat demikian harus diatasi oleh sadhaka mantra yang memiliki welas asih besar yaitu dengan mempraktekkan sadhana abhicaruka.
Sutra Tantrayana menyatakan, 'Jika seseorang mempraktekkan sadhana abhicaruka karena dendam pribadi, demi keuntungan diri sendiri, maka pasti akan mengundang bencana dan malapetaka bagi diri sendiri.'
Ini menjelaskan bahwa sadhana abhicaruka harus dilakukan demi kebaikan umum dan tidak untuk musuh dan dendam pribadi.
Sutra Tantrayana menambahkan, 'Jika seorang jahat merasa tidak tenang dengan tubuh dan pikirannya, jatuh dalam penyakit berat, atau mendekati ambang kematian, kita harus menasehatinya membenahi sikap dan bertobat. Jika pertobatannya tulus, kita harus mempraktekkan penjapaan untuk melenyapkan karma buruknya sehingga ia terhindar dari malapetaka.'
Aku katakan bahwa sadhana abhicaruka harus diiringi dengan maha maitri karuna.
1. Melatihnya demi kebaikan umum.
2. Melatihnya demi menyelamatkan orang jahat.
Sadhana abhicaruka dalam Vajrayana jelas sekali jauh dari apa yang dikatakan mereka yang tidak mengerti, yaitu sama dengan jampi-jampi dukun santet. Sadhana abhicaruka Vajrayana tidak dimaksudkan untuk mencelakai oranglain, tetapi diniatkan untuk menyelamatkan mereka dari pelanggaran lebih jauh.
Saat melatih sadhana abhicaruka, orang harus memasukkan huruf-huruf ini dalam mantranya:
HUM HUM HUM FAZHA (Hum Hum Hum Vajra).
Mudra tubuh sadhaka abhicaruka agak unik yang mengharuskan orang berjongkok, dengan kaki kiri menekan kaki kanan.
Aku, Budha Hidup Liansheng, Shengyen Lu tidak pernah mempraktekkan sadhana abhicaruka hanya karena alasan bahwa Aku biarkan segala sesuatu berjalan secara alamiah. Hukum Langit dan Karma selalu bekerja, dan apapun yang harus datang datanglah, dan apapun yang harus pergi pergilah. Aku tidak suka memaksa dan membiarkan segala hal demikian adanya.
0 Comment:
Post a Comment